RADARSEMARANG.ID, Semarang – Siswi SD Homeschooling Al-Firdaus Mijen Semarang, Karisma Saktika Bestari, meraih juara di ajang grand final Indonesia Model Idola, 17 – 19 Maret 2023. Karisma, sapaan gadis berbakat ini, dinobatkan sebagai Princess dan sekaligus Juara Social Media. Setelah melalui tahapan penilaian di Grand Arkenzo Hotel, gallery Danar Hadi dan puncaknya grand final di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang.
Event Indonesia Model Idola merupakan kegiatan audisi pemilihan model tingkat nasional yang didukung oleh Kemenparekraf Republik Indonesia. Peserta terbagi dalam kelompok Kategori A (usia 4-7 tahun), Kategori B (usia 8-12 tahun), Kategori C (usia 13-15 tahun) dan Kategori D (usia 16-25 tahun).
Para finalis berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Antara lain peserta tuan rumah Kota Semarang sepeti Karisma, dan kota – kota di jawa yakni Solo, Rembang, Surabaya, Jakarta. Juga finalis dari luar jawa seperti Madura, Ambon, Samarinda, Sulawesi Tenggara, Makasar, Palembang.
Para Finalis tersebut, mengikuti serangkaian acara selama audisi. Meliputi sesi pemotretan, beauty class, hingga workshop public speaking dan acting. Menampilkan juri aktris dan Puteri Indonesia Pariwisata Jihan Almira, aktor Johan Yanuar, serta fashion coreographer dan model senior Jamal Hasan.
Predikat juara yang diraih Karisma, diserahkan oleh Jihan Almira. Tim juri sepakat memilih gadis berusia 8 tahun itu sebagai yang terbaik, baik performance maupun penampilannya.
Kundarti Ari, Ibunda Karisma yang selalu mendampingi, menyambut gembira atas keputusan juri memilih Karisma. “Secara mental maupun teknis modeling, Karisma berkembang makin baik. Dia kan sebelumnya juga menyabet predikat juara model nasional,” ucapnya usai sesi grand final audisi.
Grand final merupakan puncak dari rangkaian event Indonesia Model Idola. Pergelaran ini juga dimeriahkan perform fashion show dari desainer kenamaaan Elkana Gunawan dan Tya Candra.
Panitia Kegiatan Totok Sahak menyampaikan, event berjalan dengan baik, bahkan sejak awal mendapat perhatian dari berbagai daerah. “Para finalis cukup merepresentasikan diversifikasi daerah di Indonesia, antusias finalis maupun pendamping juga sangat tinggi,” jelasnya. (web/fiq/bas)
