
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Peran Imigrasi bertambah luas, yakni turut andil membangun perekonomian negara. Hal itu di sampaikan Kakanwil A Yuspahruddin dalam peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke 73, Kamis (26/1).
Sebagai salah satu fasilitator, katanya, imigrasi membuka kesempatan lebih luas kepada warga negara asing untuk menjadi investor ke dalam negeri.

“Sehingga kalau sudah banyak investor yang masuk ke Indonesia tentunya itu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya didampingi jajarannya.
Kakanwil menambahkan, saat ini Imigrasi Baru akan berusaha memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik bagi pengguna layanan.

Yakni menciptakan inovasi-inovasi dengan berbagai aplikasi yang baru dengan kenyamanan, serta kemudahan bagi pengguna layanan. “Menjadikan imigrasi ramah terhadap masyarakat,” ungkap Yuspahruddin.
Ia menyebut, salah satu kebijakan yang diusung adalah Golden Visa. Sebuah program yang memberikan privilege kepada WNA yang ingin tinggal di Indonesia dengan hanya membeli rumah, melakukan investasi atau memberikan sumbangan yang besar kepada negara.
Kendati demikian, keistimewaan tersebut tentunya tetap harus sejalan dengan fungsi imigrasi sebagai penjaga pintu gerbang negara.
“Tapi itu juga harus sinkron. Dua hal itu harus dilaksanakan, memudahkan investor tapi juga tetap menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Penegakan hukum tetap harus dilaksanakan,” jelas Kakanwil.
Kepala Divisi Keimigrasian Wishnu Daru Fajar menambahkan, dalam peringatan kali ini berbagai kegiatan dilakukan untuk menyemarakkan tagline Imigrasi Baru Untuk Indonesia Semakin Maju.
Mulai dari Rakernas Imigrasi nasional, paspor simpatik, eazy paspor, kegiatan Bhakti Sosial seperti membersihkan rumah ibadah, donor darah, kunjungan panti sosial.
Juga ada giat olahraga seperti menembak, sepeda, turnamen tenis meja dan terakhir menghormati jasa pahlawan dengan kegiatan tabur bunga.
“Dalam rakor menghasilkan policy brief. Adalah semacam rangkuman kondisi imigrasi saat ini. Dan merangkum arah kebijakan imigrasi nantinya,” papar Wishnu. (ifa/web/bas)