31 C
Semarang
Sabtu, 1 April 2023

Lindungi Atlet, KONI Jateng Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Vinka Widya Ningrum, 20, bersyukur mendapatkan uang klaim kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 40, 6 juta. “Saya sangat senang, dan bisa memacu motivasi saya agar memiliki prestasi yang lebih baik,” kata atlet tarung derajat asal Kudus.

Diceritakan, ketika kejuaraan PON Papua, jari tangannya sempat patah. “Ini sampai sembuh perawatan dari rontgen, operasi, perawatan setelah operasi sekitar enam bulan,” katanya saat ditemui di sela-sela Rakerprov Koni Jateng, Senin (19/9).

Deputi BPJS Jateng dan DIY, Cahyaning Indriasari, menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memberikan perlindungan, seperti kepada atlet. Karena atlet merupakan pekerja informal. “Tidak hanya atlet, tapi ada official, pelatih, wasit, juri juga bisa,” ujarnya.

Baca juga:  Pekerja Proyek MAJT Magelang Dilindungi Program BPJamsostek

Perlindungan yang paling penting adalah kecelakaan kerja dan kematian. Karena atlet ini resikonya tinggi. “Kalau tidak ada perlindungannya akan kurang maksimal penanganannya,” ujarnya.

Pihaknya memberikan beberapa sumbangan kepada para atlet sebagai simbolis saat penandatanganan MOU dengan KONI Jateng. “BPJS Ketenagakerjaan melindungi para olahragawan mulai dari cidera sampai sembuh” klaimnya.

Selain itu, ada santunan jika meninggal dunia untuk ahli warisnya sebesar Rp 70 juta. “Termasuk beasiswa untuk dua orang anaknya yang tidak dibatasi sampai perguruan tinggi nilainya sebesar 174 juta,” ujarnya.

Baca juga:  Ratusan Pengawas Pemilu Magelang Dilindungi BPJamsostek

Misalnya atlet tersebut tidak kecelakaan, kata dia tapi sakit terus meninggal dalam masa perlindungan ada Rp 42 juta. “Jadi juga ada masa tuanya atau hari pensiun juga bisa,” ujarnya.

Ada dua program, yakni selama ada pelatihan, even turnamen nanti dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. “Tapi kalau ikut sendiri setelah event itu boleh,” ujarnya.

Belum semua atlet di 35 Kabupaten atau Kota di Jawa Tengah menerima BPJS ini. Maka, pihaknya bekerja sama dengan KONI Jateng agar semua yang terlibat ada perlindungan ketika Porprov 2023. “Kalau tidak event tapi berlatih terus ya boleh karena iurannya sangat terjangkau Rp 16.800 per bulan,” katanya.

Baca juga:  Safari Ramadan, BPJAMSOSTEK Ungaran Gelar Employee Volunteering

Ketua KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana, mengungkapkan pihaknya menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka Good Sport Governanse. Karena setelah tata kelola organisasi yang baik akan menghasilkan atlet berprestasi. “Kalau atlet yang berprestasi dapat mensejahterakan atlet, bahkan ada jaminan beasiswa. Memang harus seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen, sangat mengapresiasi KONI Jateng telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. “Karena atlet ini punya resiko, maka kita perlu kerja sama ini. Dan ini bisa menyejahterakan para atlet, paling tidak kita perhatian kepada para atlet,” katanya. (fgr/web/bas)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya