
RADARSEMARANG.ID, Salatiga – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Salatiga menilai, kebijakan yang dibuat oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam penanganan pandemi sudah tepat untuk pegiat UMKM yang terdampak.
Seorang pedagang Cendol Dawet Ireng khas Purworejo Ipung Effendi, 37, menuturkan, berkat kebijakan tersebut, UMKM bisa bangkit kembali. Sebelumnya, pandemi memberikan dampak yang luar biasa bagi dirinya. Ia mengalami penurunan pendapatan hingga 80 persen dari sebelum pandemi. Sebelum pandemi, dirinya bisa mendapatkan omzet 2-3 juta rupiah. Setelah pandemi omzet yang didapatkan hanya 700 ribu rupiah saja.

Namun, seiring penanganan pandemi yang terus meningkat dari pemerintah, ia mengaku mulai ada peningkatan penjualan. Adanya program vaksin dan kasusnya terus menurun, penjualannya meningkat, meskipun tidak seperti sebelum pandemi.
“Saya ngucapin terima kasih ke pemerintah, khususnya ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto, penanganan pandemi Indonesia menurut saya luar biasa, dengan banyaknya vaksin yang digencarkan dan pedagang kecil atau UMKM seperti saya ini bisa bangkit,” tutur Ipung dalam acara usAHA Borong Usaha yang dilakukan komunitas binaan Airlangga Hartarto, di Kota Salatiga, Kamis (13/1).

Selain itu, Alfia (48) sebagai pedagang lotek juga merasakan hal yang sama. Ia menilai, kebijakan yang dibuat pemerintah sangat membantu pedagang kecil dari segi penjualan. Ia bercerita, ketika awal pandemi, dirinya pernah hanya membawa uang 50 ribu rupiah, bahkan pernah dagangannya tidak laku sama sekali. Padahal, sebelum pandemi, dirinya bisa mendapatkan omzet yang lumayan.
“Menurut saya kebijakan pemerintah untuk penganan pandemi ini udah tepat, jadi UMKM kecil seperti saya bisa jualannya rame lagi. Dulu sebelum pandemi itu jualan sehari omzetnya bisa 1-1,5 juta. Sekarang 400-600 ribu, ini juga udah mendingan,” ungkap Ibu dari dua anak.
Alfia pun berharap, ke depannya perekonomian Indonesia bisa terus membaik dan penanganan pandemi terus ditingkatkan, agar varian baru Omicron tidak menjadi kendala bagi pelaku UMKM.
“Semoga kedepannya ekonomi Indonesia semakin membaik. Walaupun ada varian baru omicron, tapi saya yakin pemerintah dan yang bertugas menangani pandemi ini sudah bersiap untuk menekan penyebaran kasusnya, biar gak jadi kendala buat pedagang kecil,” tutup Alfia. (dit/web/bas)