
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Dalam menjalankan proses bisnis sebagai penyedia energi bagi masyarakat dengan risiko pekerjaan yang tinggi, Pertamina berkomitmen memastikan seluruh aspek keselamatan kerja, dalam setiap aktivitasnya dapat terpenuhi. Salah satunya adalah aspek Fit To Work atau kondisi sehat (fit) untuk bekerja.
Bentuk komitmen itu salah satunya ditunjukkan, dengan menggelar Medical Check Up (MCU), sejak Agustus hingga September, khususnya bagi awak mobil tangki (AMT) Pertamina di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“AMT merupakan salah satu garda terdepan kami dalam menyalurkan kebutuhan energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) dari Fuel Terminal hingga lembaga-lembaga penyalur, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertashop, dan sebagainya. Untuk itu kondisi kesehatannya menjadi penting untuk kami monitor, salah satunya melalui MCU,” ungkap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Jumat (3/9/2021).
MCU ini dilakukan secara menyuluruh, mulai dari cek kesehatan fisik hingga cek kesehatan penunjang.“Pemeriksaan mulai tekanan darah nadi, suhu, respirasi dan indeks massa tubuh, rekam jantung, rontgen dada, gula darah, HB, lekosit, trombosit, urin rutin, tes pendengaran, tes kekuatan otot, reflex serta tes penggunaan drugs,”tutur Brasto Galih Nugroho.

Brasto menambahkan pelaksanaan MCU bagi para AMT dijalankan secara rutin setiap tahunnya bersama dengan mitra Pertamina, seperti PT Ardina Prima.
“Kami berharap MCU yang secara konsisten dilaksakan rutin setahun sekali ini dapat selalu melindungi kesehatan AMT diakibatkan oleh kondisi fisik yang tidak fit (rentan) sehingga proses penyaluran energi bagi masyarakat dapat berjalan dengan lancar,” harap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah ini.
Brasto mengungkapkan, 1.467 AMT telah menjalani MCU, yang dilakukan secara bertahap di Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Rewulu, Fuel Terminal Tegal, Fuel Terminal Tegal, dan terakhir Integrated Terminal Semarang. (sls/bas)