Balkesmas Ambarawa Gencarkan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

RADARSEMARANG.ID, AMBARAWA-Di era modern saat ini, tren penyakit sudah bergeser ke arah penyakit tidak menular, antara lain stroke, penyakit jantung, kanker, dan kencing manis (diabetes mellitus). Penyakit-penyakit ini bukanlah penyakit infeksi yang dapat menular, akan tetapi merupakan penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Pemerintah melalui kementerian kesehatan memiliki beberapa program untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular tersebut di antaranya melalui program “Germas” (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan “Cerdik” yang merupakan singkatan dari cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat cukup, dan kelola stress. Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Ambarawa sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah juga ikut aktif dalam melaksanakan program tersebut di masyarakat.

“Kami mengadakan kegiatan senam sehat setiap hari Jumat, penyuluhan kepada anggota senam sehat Gardenia, melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi badan, kadar gula, dan kadar kolesterol dalam darah, serta melaksanakan kunjungan ke rumah anggota senam untuk pendampingan dan pendekatan kepada anggota keluarga peserta senam,” ungkap dokter Egawati Widityaningrum.

“Yang menggemberikan jumlah peserta makin bertambah, sekarang jumlahnya kurang lebih 250 peserta dan mereka semua sangat antusias,” imbuhnya.

Dengan melaksanakan rangkaian kegiatan, jelas Egawati, diharapkan masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya hidup sehat agar terhindar dari penyakit tidak menular karena rata-rata mereka telah memasuki usia pralansia dan lansia. Selain itu kunjungan rumah yang dilakukan juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian anggota keluarga yang lain agar turut menjaga hidup sehat, karena jika sudah terkena penyakit tidak menular, maka akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian, selain itu biaya untuk berobat pun semakin tinggi. (sls/web/ap)