30 C
Semarang
Minggu, 28 Mei 2023

Balungan Dinosaurus, Manjakan Lidah dengan Olahan Sapi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID – Di Balungan Dinosaurus, pengunjung akan dimanjakan lidahnya dengan olahan serba sapi. Ada sup balungan super jumbo dan sate yang empuk menggoyang lidah. Selain itu ada menu signature atau andalan, yakni spesial iga bakar dinosaurus.

Resto yang terletak di Jalan Banjarsari Selatan, Tembalang, Banyumanik, Kota Semarang itu tergolong baru. Pasalnya, baru saja dibuka pada 28 Maret silam. Tak perlu beradaptasi terlalu lama, sejak awal hingga kini selalu dipadati pengunjung.

Cukup dengan merogoh kocek mulai dari Rp 13.000, sudah bisa menikmati sajian sop daging sapi. Perbandingan harga dan porsi inilah yang membuat resto seluas seperempat hektare ini digandrungi masyarakat. “Kami memang mematok harga yang standar. Bisa menjangkau semua kalangan,” kata Supervisor Balungan Dinosaurus Michael kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Dengan berbahan dasar sapi, ada empat menu olahan. Diantaranya menu sop, bakar, sate, dan nasi goreng. Banyak opsi yang bisa dipilih. Ada sop sengkel, balungan dinosaurus, buntut, iga, dan daging sapi.

Sementara itu, menu bakar menyajikan tiga olahan andalan. Yaitu buntut dan iga bakar. Versi original atau cobek bakar. Berbagai olahan sate juga tak kalah menggoda. Ada sate paru, babat, sugih, dan sultan. Menu lain ada nasi goreng jumbo. Minuman yang tersedia juga cukup variatif. Mulai dari beragam jus, wedang, es timun serut, cendol tape, degan, teh, dan jeruk.

Menurut Michael, yang menjadi daya tarik Balungan Dinosaurus adalah dari segi presentasi makanan yang beda dan unik. Rasa gurih yang mendominasi, tekstur daging yang empuk, serta bumbu yang meresap mampu memanjakan lidah pengunjung. Selain itu dari branding namanya juga membuat orang penasaran. “Orang pada kaget apakah balungan dinosaurus bisa dimakan gitu kan?. Jadi mereka banyak yang penasaran. Apalagi di Semarang cuma di sini,” jelasnya

Balungan Dinosaurus mengusung konsep resto atau semacam kafe yang menawarkan makanan siap saji. Fasad bangunan dibuat dengan karakteristik adat Jawa. Yakni berbentuk pendopo terbuka dengan nuansa klasik. Tempat duduk yang tersedia juga bisa menampung sekitar 135 orang. Lokasinya strategis. Tepat di pinggir jalan, sehingga mudah diakses oleh masyarakat. Area parkir juga cukup memadai. Mampu menampung sekitar 10 mobil dan belasan motor. Namun jika sedang ramai-ramainya, kendaraan bisa saja membludak.

Michael mengungkapkan, sehari pengunjung bisa mencapai 500-700 orang. Dengan jumlah pengunjung tersebut, 70-100 kilogram daging sapi ludes dalam sehari. Bahkan saat weekend meningkat dua kali lipat, yakni 150-200 kilogram perhari.

Balungan Dinosaurus dapat dikunjungi mulai pukul 10.00-22.00. Namun kenyataannya, pukul 21.00 sudah last order atau bahkan sudah tutup. “Paling ramai itu mulai jam 18.00 sampai malam,” jelasnya.

Ia mengaku, sempat kewalahan melayani pengunjung. Ada dua shift pegawai masing-masing sembilan orang. Biasanya lima orang sebagai chef, empat orang pramusaji, dan satu kasir. Hal itulah yang membuat pengunjung menunggu selama 30-60 menit jika sedang ramai-ramainya.

Salah satu pengunjung asal Semarang Putri mengungkapkan, dari segi rasa dan porsinya tak diragukan lagi. Dirinya beserta satu rekannya menyantap sop iga dan iga bakar. Ia datang lantaran penasaran karena belum pernah mencoba. “Rasannya memang enak, lezat, tekstur dagingnya empuk, bumbunya juga meresap. Pokoknya puas,” jelasnya. (cr3/ton)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya