
Telkom Gandeng PWNU Jateng Kembangkan Ekosistem Digital
RADARSEMARANG.ID, Semarang-PT Telkom Jateng-DIY gencar mengembangkan ekosistem digital. Kali ini menjalin kerjasama dengan PWNU Jateng untuk melakukan digitalisasi di bidang pertanian, UMKM, dan pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan antara PT Telkom Jateng-DIY dan PWNU Jateng di kantor PWNU Jateng Rabu (11/5) kemarin. Hadir EVP Digital Bussiness and Technology PT Telkom Jateng-DIY Saiful Hidayat dan Deputi EVP Marketing Telkom Regional IV Firmansyah. Ketua Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqah, Ketua DEwan Tanfidiyah PWNU Jateng KH Drs M Muzammil, dan Ketua Koperasi Jagad Kasih Kamulyan (JKK) Holding Abdul Munif.
Apalagi PWNU memiliki 2.500 petani yang membutuhkan solusi dalam ekosistem pertanian dari hulu sampai hilir. Produk andalannya saat ini, beras organik yang dibudidayakan di 10 hektare lahan di Jateng.

“Ini perlu solusi ekosistem pertanian, mulai dari kebutuan pupuk, benih, permodalan, hingga pemasaran. Telkom sudah ada agreement dengan pasar digital yang memiliki anggota 100 UMKM lebih yang pasti jadi pembelinya,” kata Saiful.
Selain itu, kerjasama tersebut untuk mendukung kesejateraan UMKM di bawah PWNU Jateng. Saat ini, yang tergabung dalam aplikasi Telkom melalui Agree terhubung dengan 29 ribu UMKM dengan perputaran uang sebesar Rp 2 triluan. “Ini akan memperkuat UMKM dan terus mengajak masyarakat untuk bangga dengan produk buatan Indonesia,” katanya.
Pihaknya juga menyiapkan ekosistem digital di bidang pendidikan. Terutama digitalisasi administrasi sekolah, belajar mengajar untuk efisiensi dan efektivitas SDM. “Kami akan melakukan pendampingan,” tandasnya.
Sedangkan Firmansyah mengakui masih ada 580 desa di Jateng yang belum ter-cover jaringan internet. Terutama di daerah pegunungan dan pedalaman. Meski begitu, pihaknya siap memberikan solusi untuk menyelenggarakan internet di desa sendiri. Yakni melalui jaringan radio. “Kami siap bekerjasama dengan BUMDes. Termasuk dengan ranting NU di Jateng yang totalnya ada 8.800 ranting,” katanya.
Muzammil menambahkan, melalui kerjasama dengan Telkom Jateng-DIY untuk digitalisasi di bidang pendidikan, produk UMKM, dan pertanian, diharapkan bisa dipasarkan secara luas. “Kesulitan kami mengubah main set dari menggunakan pupuk kimia sentetis ke kimia hayati. Kami berharap ada dukungan dari Telkom untuk mengembangkan produk pertanian organik,” katanya.
Saiful menambahkan, kerja sama tersebut melibatkan Agree, sebuah produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital. Agree sebagai platform agregator agrobisnis merupakan salah satu produk unggulan dari Telkom. “Dengan hadirnya Agree, Leap berupaya menghubungkan semua stakeholder yang berperan di bidang agrikultura ke dalam suatu ekosistem digital,” katanya. (ida)