28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

PSIS Cetak Sembilan Gol dalam Tiga Laga, Empat Diantaranya Disumbang Pemain Muda

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, SemarangYess, PSIS Semarang akhirnya lolos ke babak perempat final Piala Menpora 2021. Laskar Mahesa Jenar berhasil merebut tiket ke babak delapan besar setelah membekuk Arema FC 3-2 di matchday terakhir yang digelar di Stadion Manahan Solo, tadi malam (30/3/2021). PSIS menyusul Barito Putra yang di laga sebelumnya bermain imbang 2-2 kontra Persikabo 1937. Dalam klasemen akhir, PSIS memperoleh tujuh poin dan berstatus sebagai juara grup A.

“Kemenangan ini saya persembahkan untuk wali kota Semarang yang selama ini telah menyuport PSIS. Dan kebetulan hari ini (kemarin, Red) beliau berulang tahun ke-50,” ujar pelatih kepala Dragan Djukanovic kepada Jawa Pos Radar Solo.

Dalam laga yang berlangsung sengit itu, Arema FC sempat unggul lebih dulu.  Sejak menit awal babak pertama, Arema FC yang ingin meraih poin penuh sekaligus kemenangan perdana langsung bermain agresif. Mereka akhirnya mampu unggul cepat pada menit ke-9. Dedik Setiawan melakukan aksi individu mengecoh dua pemain PSIS, dan berhasil melesatkan tembakan yang gagal dihalau kiper Jandia Eka Putra. Unggul 1-0 membuat pertandingan berjalan panas.

Baca juga:  Diduga Cemari Sungai Silandak, DLH Minta Satpol PP Segel Pabrik di KIC Semarang

Memasuki menit ke-30, kedua tim sama-sama bermain agresif dan saling melakukan jual beli serangan. Namun akhirnya PSIS mampu menyamakan kedudukan pada masa injury time menit ke-45+5, setelah Komarudin mampu memanfaatkan kemelut di area kotak penalti Arema FC, dan langsung menceploskan bola ke gawang.  Skor iambang 1-1 bertahan hingga babak pertama selesai.

Seusai jeda, Arema FC yang mengincar kemenangan langsung kembali melakukan tekanan sejak menit awal. Namun PSIS kedatangan Dewi Fortuna pada menit ke-61. Lewat skema tendangan bebas, Pratama Arhan mampu melakukan tendangan pisang dan sukses menjebol gawang Singo Edan.

Hanya berselang empat menit, Arema FC akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat sepakan penalti dari Dedik Setiawan. Skor sama kuat membuat laga semakin menegangkan. Pada menit ke-89, Arema FC benar-benar menelan pil pahit, karena PSIS berhasil kembali unggul menjadi 3-2 lewat gol dari pemain pengganti bernama Riyan Ardiansyah.

Baca juga:  Bapak dan Anak yang Terseret Banjir Bandang Boja Ditemukan Meninggal

Di laga ini, pelatih Dragan seperti melakukan ‘perjudian.’ Menempatkan sejumlah talenta muda di beberapa pos. Di antaranya, Fredyan Wahyu asal Solo, dan Pratama Arhan yang masih berusia 19 tahun. Terbukti perjudian tersebut berbuah manis.

“Pertandingan malam ini sulit. Arema tim bagus. Kami sepertinya belum siap bermain tiga kali kalau dalam tempo 8-10 hari. Karena kondisi fisik pemain tidak bagus. Tapi dalam kondisi sekarang saya bahagia. Bisa memberikan kesempatan pemain muda untuk tampil,” imbuh pelatih asal Serbia Montenegro ini.

Kredit khusus diberikan Dragan ke Pratama Arhan. Di usia yang masih belia, dia mampu beradaptasi dengan para pemain senior. Bahkan, Arhan menyumbang sebiji gol kemenangan tim asal Kota Lunpia ini.

“Gol Arhan sangat luar biasa. Arhan adalah talenta besar yang dimiliki PSIS. Kami selalu support dia. Tetapi dia juga harus bekerja keras seperti pemain muda lainnya,” beber Dragan.

Baca juga:  PSIS Masih Punya Banyak PR

Ia mengatakan, dirinya tidak terkejut dengan sembilan gol yang dihasilkan anak asuhnya dalam tiga kali berlaga, serta kebobolan enam gol. Sembilan gol tersebut empat diantaranya dicetak oleh pemain muda yaitu Pratama Arhan (dua gol), Farrel Arya Trisandika (satu gol) dan  Riyan Ardiansyah (satu gol). Sedangkan lima gol lainnya dicetak oleh Komarudin (dua gol), Fandi Eko Utomo (dua gol) dan Hari Nur Yulianto (satu gol).

“Untuk kebobolan segitu ya normal, apalagi PSIS selalu melakukan rotasi, dan itu harus diperbaiki oleh PSIS dari hari ke hari. Jadi, soal konsentrasi itu menjadi PR dan akan diperbaiki di kompetisi selanjutnya,” katanya.

Untuk persiapan laga babak 8 besar, ia mengaku 2-3 hari ke depan kemungkinan kami akan istirahat dulu. Setelah itu, timnya akan berlatih, terutama soal tactical.“Turnamen ini rasanya seperti kompetisi. Kami selalu mempersiapkan tim sebaik mungkin. Tactical seperti setvice itu akan terus kami perbaiki,” ujarnya. (ryn/fth/fer)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya