
RADARSEMARANG.ID, Salatiga – Manajemen tim basket Satya Wacana Saint Salatiga (SWSS) geram. Pasalnya, beberapa tim IBL diduga melakukan pendekatan ilegal (illegal approach) ke pemainnya. Padahal perpindahan pemain harus melalui klub.
Hal itu diungkapkan Martin Setyawan, manajer The Saints, julukan SWSS, saat bertemu wartawan. “Ada etika yang harus diperhatikan saat mengincar pemain. Tidak bisa langsung menghubungi pemain, meski kenal secara personal,” ujar Martin.

Ia menuturkan, dirinya sudah ada bukti tentang hal tersebut. Hanya saja, niatnya untuk melaporkan ke IBL masih menunggu lampu hijau dari pengurus manajemen lainnya.
Dijelaskan dia, semua tim, utamanya tim baru, harus memperhatikan aturan berkait pendekatan pemain. Iklim sehat dalam bursa transfer ini harus di kedepankan.

The Saints memang dikenal dengan program student atletnya. Para besar. Tidak heran jika banyak pemain yang diincar klub lain.
Tahun ini, bahkan pelatih pun ikut pindah. Sementara para pemain, banyak yang sudah selesai kontrak dan pindah klub. Beberapa pemain yang masih dipertahankam sudah mendapat godaan dari klub lain.
Beberapa pemain yang banyak diincar klub lain antara lain Anthoni Erga, David Liberty Nuban, dan Brian Adha Elang. (sas/bas)