
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Raport Daniel Hurtt, legiun asing Satya Wacana Salatiga (SWS) yang baru didatangkan di seri kelima kemarin cukup lumayan. Meski belum mampu menghasilkan kemenangan, tetapi ia bisa menyumbang 15 poin. Kurang lancarnya komunikasi menjadi salah satu kendala.
“Kalau melihat prosesnya, 15 poin dalam waktu 25 menit cukup bagus. Karena ia baru datang beberapa hari sebelum seri kelima,” terang Efri Meldy, pelatih SWS saat dikonfirmasi usai latihan rutin kemarin pagi.

Meldy mengakui ada beberapa hal yang belum menyatu antar pemain. Terlebih Hurtt baru beberapa kali latihan bersama timnya. “Intinya di komunikasi. Para pemain lain sudah paham apa yang harus dilakukan,” jelas Meldy. Namun Hurtt masih ragu dengan beberapa keputusan yang harus diambil di lapangan.
Dalam pertandingan seri kelima di Kediri beberapa waktu lalu, SWS harus mengakui keunggulan tim Amartha Hangtuah. Pertahanan menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) bagi Meldy.

Dari kondisi GOR, pertandingan kedua SWS ditunda. Hal ini menjadi keuntungan bagi SWS yang akan menghadapi Pasific Caesar. “Penundaan ini keuntungan bagi kami. Waktu ini akan digunakan untuk mematangkan sistem dan juga komunikasinya,” terang Meldy.
Hurtt didatangkan untuk mengganti Shane Heyward yang mengalami cedera ACL. SWS mentargetkan bisa lolos playoff dalam kompetisi IBL tahun 2020 ini. (sas/zal/bas)