
RADARSEMARANG.ID – Arman Wijaya, 25, dan Avian Dwijaya, 21, tidak menyangka jika keisengannya memelihara gecko berbuah manis. Kakak beradik itu, awalnya tak berniat mengembangbiakkan gecko leopard, hewan dari keluarga tokek itu. Namun kini memiliki puluhan gecko dari berbagai spesies. Koleksinya pun diminati pecinta gecko dari berbagai daerah.
Deretan gecko leopard berderet di ruang tamu rumahnya, di Jalan Gajah Dalam, Gayamsari, Kota Semarang. Bermula dari rasa iseng, awal 2021 lalu Avian bersama kakaknya membeli tiga ekor gecko jenis gekkonidae secara online, dengan harga kisaran 150-500 ribu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya berkembang biak. Kini koleksinya mencapai 50 lebih dengan berbagai spesies. Ada yang morph, bell, tremper, rain water. Kemudian macksnow net eclips ph tremper, blazing blizzard het db, snow blizzard het db dan masih banyak lagi.

Avian juga mengungkapkan, untuk mengembangbiakkan gecko ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama umur gecko minimal berusia satu tahun. Kemudian, ketika si betina di bawah tubuh yang transparan terdapat semburat merah, tandanya mengalami ovulasi atau meminta untuk dibuahi. Sedangkan si jantan biasannya ekornya bergetar.
Cara membedakan jantan dan betina cukup mudah. Untuk betina di pangkal ekor atau alat keminnya cenderung datar. Sedangkan jantan ada cekungan yang membentuk huruf V. Masa kawin gecko baisanya secara masal atau barengan. “Biasasnya saya letakkan jantan dan betina dalam satu wadah dan harus sejenis. Kalau tidak sejenis nanti anak yang dihasilkan akan berubah menjadi speies gecko normal,” terangnya.

Waktu perkawinan sekitar seminggu, setelah itu dipisah kembali. Pasca pembuahan, dua minggu kemudian betina akan bertelur. Satu kali bertelur gecko hanya menghasilkan dua telur saja. Namun dalam satu kali pembuahan sang betina bisa mengandung tiga kali dan menghasilkan enam telur dalam satu kali masa kawin. “Seteah itu ada jeda waktu bagi betina bisa dibuahi lagi selama satu tahun,” kata Avian.
Dalam penetasannya Avian biasanya mengguankan media perlite, vermiculite, atau cocopeat, yang diletakkan di wadah. Tempat telur disemprot air secukupnya untuk menjaga kelembapan. Satu wadah biasanya hanya diisi dua telur saja, tapi hal itu tegantung besar kecilnya wadah. “Kemudian letakkan wadah-wadah itu pada suhu ruangan antara 26-35 derajatr celcius. Dan Telur-telur gecko akan menetas setelah 30-40 hari,” tandasnya.
Gecko bisa bertahan hidup sampai beberapa tahun. Untuk jantan bisa bertahan hidup hingga 20 tahun, betina hanya bisa bertahan 9 tahun. “Tapi semua itu tergantung dengan perawatannya,” katanya.
Terkadang gecko juga bisa stres. Beberapa penyebabnya antara lain kebersihan kandang, ketidakcocokan dengan kandang atau bahkan ketidakcocokkan pasangan saat masa kawin. Stres pada gecko biasanya ditadai dengan memutuskan ekornya. Namun karena sudah cukup berpengalaman avian biasanya sangat berhati-hati dalam memasangkan gecko jantan dengan betina dan selalu mengecek dua hari sekali.
Selain mengkoleksi dan memperkembangbiakan gecko, Avian juga menjual geckonya. Ia menjual gecko dengan kisaran harga mulai Rp 250 ribu hingga Rp 2 juta. Tergantung jenis dan ukuran. Gecko yang mahal baisanya hanya memiliki satu warna, seperti kuning polos, putih polos atau albino dan hitam polos. “Harganya bisa mencapai Rp 10 juta, karena memang langka,” ujarnya.
Namun saat ini, yang banyak dicari adalah gecko warna oren atau kuning. Biasa disebut sun glow karena memiliki warna cerah dan indah. Gecko koleksinya pun banyak diminati kolektor dari di luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Namun saat ini ia lebih memprioritaskan pembeli di wilayah Jawa, karena pengiriman yang lama ia mempertimbangkan keadaan gecko miliknya.
“Jarak yang terlalu jauh kasihan juga sama geckonya. Saat ini saya lebih melayani pembeli dalam pulau,” pungkasnya. (mg7/mg8/zal)