
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Kita ketahui puasa senin dan kamis merupakan puasa sunnah yang pernah dilakukan Nabi Saw. Seperti hadis riwayat Muslim mengenai ketika nabi ditanya soal puasa hari senin dan kamis, beliau menjawab “Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim: 1162). Diketahui bahwa nabi Muhammad Shalawallahu Alaihiwassalam lahir pada Senin, Rabi’ul awal tahun 571 Masehi.
Puasa senin dan kamis sendiri memiliki keutamaan dimana menurut para ulama bagi umatnya yang gemar melaksanakan puasa senin kamis akan mendapat banyak berkah dan kemuliaan dalam hidup, serta mendapat balasan kelak di akhirat.

Umat muslim yang melakukan rutin puasa sunnah senin kamis akan terbiasa, apalagi ketika puasa di bulan ramadhan dan puasa-puasa sunnah lainnya. Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa keutamaan puasa senin kamis yang harus kita ketahui, sebagai berikut:
Keutamaan Puasa Hari Senin dan Kamis
- Menahan Hawa Nafsu

Dalam mengontrol hawa nafsu bukanlah perkara yang mudah, baik remaja, dewasa bahkan sampai orang tua pun terkadang masih susah mengontrol hawa nafsu, dijelaskan dalam hadis bahwa Rasulullah Saw menyarankan untuk pemuda, apalagi yang akan menikah agar menjaga pandangan dan syahwatnya.
Dengan itu, ketika kita berpuasa hawa nafsu akan tertahan agar tidak batalnya sunnah yang sedang kita kerjakan.
- Dibukanya Pintu Surga
Hari senin-kamis menjadi hari istimewa karena hari itu dimana waktu pintu surga sedang dibuka, seperti sabda Rasulullah:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍلاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَ الُأَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
Artinya: “Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim).
- Lahirnya Rasulullah SAW
Dari hadis dia atas mengenai Rasulullah ketika ditanya soal puasa senin, Beliau bersabda,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Dzaaka yawmmu wulidtu fiihi wayawmmu buhistu ‘aw unzila ‘alaa fiihi
Artinya : “Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya kepadaku Al Quran (pertama kali),” (HR Muslim). hari senin merupakan Rasulullah dilahirkan di bumi, yakni 12 Rabiulawal tahun 571 Masehi atau biasa disebut dengan Tahun Gajah. Sedangkan pada hari kamis adalah diutusnya menjadi nabi dan hari pertama rasulullah mendapatkan wahyu.
- Hari Ketika Amalan dilaporkan Kepada Allah
Puasa senin-kamis inin sangat dianjurkan karena menjadi amalan-amalan yang akan dilaporkan kepada Allah SWT. Seperti pada sabda Nabi:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Tu’rodhul a’maluyaummal isnain wal khomisi faukhibbu ayu’rodha amali waana shoimun
Artinya: “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi).
Niat Puasa Senin Kamis
- Niat puasa hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala. Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala.
- Niat puasa hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala. Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala.”
Doa Berbuka Puasa Senin Kamis
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.” (mg9/bas)