26 C
Semarang
Selasa, 6 Juni 2023

Konon, Mengambil Lele Seenaknya di Sendang Aren Pudakpayung Bakal Sial

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID – Sendang Aren di Jalan Setuk, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, menyimpan banyak misteri. Konon, jika mengambil lele di sendang ini, orang tersebut akan mengalami keapesan dan gangguan kesehatan.

Banyak yang meyakini penunggu sendang yang berada di RT 9, RW 4, ini adalah sosok kakek berjanggut panjang, berwarna putih, dan menggunakan tongkat. Biasa dipanggil Simbah.

Sendang ini merupakan tempat peninggalan leluhur yang sudah ada sekitar ratusan tahun lalu. Karena sumber air yang bersih, ikan lele pada waktu itu suka berkumpul di sendang ini. Mitos yang beredar, jika mengambil ikan lele di lokasi ini akan mendapatkan keapesan dan malapetaka.

“Ketika kakek saya masih kecil, sendang ini sudah ada. Kalau menurut orang tua saya, sendang ini dulunya dibikin untuk memudahkan warga mendapatkan air. Zaman dulu daerah sini susah mendapat sumber mata air yang bersih,” ujar Siswanto, warga Pudakpayung, kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Setiap mendekati bulan Suro, seluruh areal sendang disucikan. Warga secara gotong-royong membersihkan sendang, dilanjutkan doa bersama. Warga juga telah melakukan renovasi ringan sendang agar terlihat lebih rapi dan bersih.

Warga sekitar juga meyakini jika mengambil ikan lele di sendang melebihi jumlah kewajaran, orang tersebut akan tertimpa keapesan. Pengambilan ikan lele juga harus seizin Simbah. Pengambilan ikan harus diawali dengan kata Basmallah. Jika sudah melakoni tiga syarat tersebut, kejadian di luar nalar yang merugikan tidak akan terjadi.

“Jika syarat tidak dijalani dan mengambil ikan secara rakus, biasanya orang tersebut akan mengalami keapesan setiap harinya tanpa disadari. Ada juga yang demam mendadak setelah mengambil ikan lele tersebut,” terang Nanang, warga lain.

Terpenting, lanjut Nanang, orang yang mengambil tidak memiliki hati yang rakus. Itu saja sudah aman. Tidak hanya Simbah sang penjaga sendang. Ada sosok lain yang kerap menampakkan diri di lokasi tersebut. Tepatnya di pohon bambu. Sosok tersebut merupakan perempuan berambut panjang mengenakain pakaian menyerupai daster panjang. Orang menyebutnya kuntilanak.

“Kuntilanak merupakan sesosok pendatang yang nyaman berada di pohon bambu di lokasi ini.” Kata Nanang. (mg4/mg5/zal)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya