
Selain itu, katanya, kerap ada penampakan makhluk halus, seperti kuntilanak, pocong, dan sosok besar di area bundaran tersebut.
Bahkan, penjual mi ayam di dekat bundaran pernah melihat penampakan serupa, yaitu pocong. Kala itu, penjual mi ayam sedang melamun menunggu pelanggan di malam hari.

“Pocong tersebut memiliki wajah hancur dan hidungnya berlumuran darah dengan alis berkerut. Sontak, hal itu membuat penjual mi ayam terkejut dan segera berkemas pulang lebih awal,” tuturnya.
Menurutnya, tempat yang ada pohon-pohon besar cenderung dianggap angker dan mistis. Auranya juga kadang menyeramkan.

Apalagi mitos pohon beringinbagi sebagian besar orang Indonesia, menjadi sarangnya makhluk halus bersemayam.
“Waktu malam hari, saat saya sedang berjalan tiba-tiba ada mobil kencang dari arah kiri saya. Mobil itu tidak muter sesuai aturan ketika berkendara di bundaran. Padahal ada lubang besar penuh air menggenang ditrabas, sampai nyiprat membasahi badan saya. Eh mobilnya bablas naik ke bundaran. Seperti orang tidak sadar. Pas saya cek, orangnya memang linglung,” imbuh Harto, salah satu kuli proyek di Puri Anjasmoro.
Kebanyakan pengendara yang menabrak pohon beringin tersebut merasa teralihkan oleh sesosok makhluk halus yang mengganggu fokus berkendara. Ujung-ujungnya menabrak pohon beringin yang besar itu.
Banyak kejadian yang membuat resah warga karena kelalaian pengendara yang diganggu oleh penghuni pohon beringin tersebut. (mg2/mg4/ida)