RADARSEMARANG.ID – Rawa Pening merupakan danau seluas 2.670 hektar yang menawarkan keindahan alam. Dengan latar Gunung Merbabu, Telomoyo, dan Ungaran. Tapi dibalik keindahan semua itu, ternyata menyimpan kisah mistis yang sampai sekarang tetap dipercaya.
Kisah mistis yang masih melegenda adalah Baru Klinting. Sosok ular besar yang dikaitkan dengan terbentuknya Rawa Pening. Wujudnya ular, tapi bisa berbicara layaknya manusia. Baru Klinting seorang anak pasangan Ki Hajar dan Nyai Selantaka yang berwujud seekor ular naga.
Selain itu kisah mistis yang tidak kalah merinding adalah suara suara gamelan misterius. Ya di kawasan rawa pening kerap terdengar suara yang mirip saat pagelaran wayang atau hajatan. Konon suara gamelan sebagai pertanda alam adanya korban jiwa di Rawa Pening. Jika suara terdengar malam hari, maka besok siang akan ada korban jiwa.
Suparno, masyarakat Desa Bejalen tergabung dalam paguyuban perahu motor yang di kawasan Kampoeng Rawa. Ia sering mengantarkan pengunjung untuk mengelilingi Rawa Pening. Suatu hari ia pernah melihat ada ular besar melintas di Rawa Pening. “Pernah lihat seperti ular besar berenang, tapi saya masih berpikir positif,” akunya.
Ia mengaku banyak yang meyakini kisah mistis di area Rawa Pening. Tetapi warga sekitar sudah akrab dan menjadi lahan tersebut sebagai mata pencaharian. Mulai budidaya ikan keramba hingga pemanfaatan eceng gondok. Selain itu sebagian warga memanfaatkan untuk irigasi pertanian di sekitar danau. “Ya kalau mistis pasti ada, tapi kami sudah hidup dan mencari nafkah disini. Jadi sudah biasa,” ujarnya.
Warga lain Marno mengakui jika ada cerita mistis di Rawa Pening. Tetapi tidak menyurutkan niatnya untuk bekerja atau mengantarkan pengunjung berkeliling di Rawa pening dengan perahu motor. “Kalau ada kejadian mistis saya biasa saja, karena juga sudah terbiasa akan hal tersebut,” tambahnya. (cr5/fth)