
RADARSEMARANG.ID, Ataniya Salsabila berjiwa bisnis. Sejak kuliah, dia sudah menekuni usaha. Ia berjualan mi lidi hingga roti bakar. “Aku kan anaknya suka tantangan. Semakin besar tantangannya, justru semakin menarik. Dalam bisnis, kita harus cermat membaca peluang jualan, salah-salah malah rugi besar. Nah tantangan yang kayak gitu-gitu aku suka,” tutur Assa—sapaan akrabnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Menurut gadis yang memiliki saudara kembar ini, dalam berbisnis tak sekadar jualan semata. Tapi Assa juga harus putar otak agar jualannya tetap berjalan saat pembeli sedang surut. Apapun kondisi pasaran, dia berusaha menjaga konsistensi berjualan.

Selain bisnis, gadis mungil ini juga aktif berorganisasi. Di semester enam dan tujuh, dia terpilih sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP) Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo.
“Waktu kuliah kan harus kita manfaatkan dengan maksimal. Makanya sekarang kesempatan untuk banyak belajar, salah satunya belajar bagi waktu, gimana caranya supaya kuliah beres, bisnis jalan, tanggung jawab organisasi juga selesai,” ujar dara kelahiran 2000 ini.

Meski sibuk bisnis dan aktif berorganisasi, Assa tetap mengutamakan pendidikannya. Terbukti, ia mampu menyelesaikan kuliah S1 dalam waktu tujuh semester. Ia mulai kuliah September 2018, dan baru saja menyelesaikan sidang munaqosah skripsi pada 28 Desember 2021 lalu. Rencananya, ia akan mengikuti wisuda pada 25 Januari 2022 mendatang. (cr1/aro)