RADARSEMARANG.ID, PEKERJAAN yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Itu yang dirasakan oleh Mida Virania, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip). Berkat keisengannya saat mengisi waktu luang selama pandemi Covid-19, mengantarkan Mida menjadi food vlogger.
“Saya senang memasak, senang melihat konten kuliner, sekaligus memberikan komentar soal makanan. Akhirnya saya membuat konten kuliner dan konsisten sampai sekarang,” ujar Mida yang suka mencoba hal baru di usianya yang muda.
Dengan akun instagram pribadinya, Mida mengunggah konten kuliner pertamanya pada Oktober 2020. Tak disangka keisengannya membuahkan hasil. Kini ia mendapat banyak kerja sama dengan brand dan tawaran endorsement. Dari hasil kerja kerasnya itu, ia gunakan untuk membayar kuliah dan membantu orang tua.
Meski menyenangkan dengan followers Instagramnya sudah 11.000, ternyata tak mudah saat me-review makanan. Salah ucap sedikit, bisa menyinggung brand yang dipromosikan. Harus hati-hati dan tetap berkata jujur.
“Enak tidaknya makanan itu kan relatif. Jadi saya lebih fokus pada detail rasa seperti manis, asin, gurih, dan lembut. Selain itu, lebih menjelaskan tentang ingredients, packaging, dan harga,” jelasnya.
Dara asli Purbalingga ini membagi kategori konten kulinernya menjadi tiga yaitu kuliner kaki lima, kuliner legend, dan tutorial masak simple. Untuk kulinernya sendiri ia fokuskan di area Purbalingga saja, namun paling jauh pernah ke Purwokerto dan Banjarnegara.
Selama menjadi food vlogger, ia senang mencicipi berbagai jenis makanan. Selain itu, mendapatkan pengalaman dari pebisnis yang ia temui. Meski begitu, ia tetap harus memikirkan ide konten menarik untuk diunggah. (mg2/ida)