28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Naziela Ivana Amarallis, Bisnis Fashion Masih Prospektif

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Sebelum memutuskan terjun ke dunia usaha, Nazeila Ivana Amarallis lebih dulu menjadi reseller sejak SMA. Motivasi terbesarnya ingin punya penghasilan sendiri. Setelah mendapatkan bekal dari kuliahnya, yakni strategi marketing dan advertising, ia memilih menjadi pengusaha fashion.

Mengapa fashion? Menurutnya fashion selalu berkembang dan punya tempat di masyarakat. “Seperti nggak ada expaid-nya, ditambah saya sendiri cukup senang dengan fashion,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Dara kelahiran Kabupaten Semarang, 4 Mei 1998 ini awalnya ingin mengembangkan usaha fashion Outfit Of The Day (OOTD) pada 2018. Hanya saja, karena saat itu masih kuliah dan terbentur keterbatasan waktu dan modal, akhirnya baru bisa terwujud pada 2020.

Baca juga:  Pandemi Covid-19, Orderan dari Luar Jawa Justru Meningkat

Meski dimulai dari menjadi reseller bersama partnernya, namun akhirnya memutuskan membuat brand sendiri, yakni sleep wear Bobo.inaja. Terkait jenis produk ini, menurutnya, untuk saat ini sleep wear masih banyak peminatnya. “Tapi kami rasa trend sleep wear ini bakal sedikit banyak mengalami pergeseran, karena itulah kami mencoba memperluas pasar di beberapa outfit lain seperti mantel atau berbahan flanel,” katanya.

Saat ini, kata Zizi -sapaan akrabnya- jenis usahanya tak lagi nyetok, namun sudah make by order. “Kami melakukan improvisasi. Mulai dari packaging, model dan melihat remind konsumen terhadap produk. Sekarang Alhamdulillah sudah bisa memenuhi permintaan konsumen,” jelasnya.

Baca juga:  Modal dari Uang Beasiswa, Hijab Didesain Sendiri

Untuk pemasarannya, Zizi menggunakan sosial media seperti Shopee, Instagram, WA dan Twitter. Dalam sebulan, ia bisa menjual 80-100 potong sleep wear. “Untuk omzet pernah sampai Rp 10 juta sebulan, masih fluktuatif,” jelasnya.

Selama ini, ia mengaku terkadang masih kesulitan dalam membagi waktu. Sebagai production planning & material control department di perusahaan swasta, ia tentu disibukkan dengan pekerjaannya. Namun hal itu tak menyurutkan usaha untuk terus berkembang. (ifa/aro)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya