RADARSEMARANG.ID – Berawal dari menceritakan pengalaman tugas sekolahnya, Diva Sinar Rembulan mulai menyukai hobi menulis. Dia juga sudah menghasilkan buku. Diva –sapaan akrabnya– mengaku mulai menulis sejak masih duduk di bangku SD. Ia juga gemar membaca buku maupun platform online.
“Awalnya dikasih tugas pelajaran bahasa Indonesia buat cerita tentang pengalaman liburanku. Dari situ aku menikmati aja sih, bisa dibilang itu tulisan pertamaku,” tutur Diva Sinar Rembulan kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Gadis kelahiran April 21 tahun silam ini berhasil menerbitkan tulisannya hingga tercetak dalam buku pada 2016. Salah satu bukunya bahkan pernah menjadi best national seller berjudul Sebening Syahadat.
Diva juga sudah menulis beberapa judul buku yang akan diterbitkan dalam waktu dekat. Di antaranya, berjudul Lakuna: Aku, Dia, dan Lakuna, My Other Love dan Sebening Syahadat 2.
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip) ini mengaku pernah ditolak beberapa penerbit buku. Namun orang-orang terdekatnya terus mendukung agar ia tak putus asa.
“Dulu paling inget sama motivasi dari salah satu temenku. Katanya di dunia ini yang abadi selain Tuhan tidak lain adalah tulisan. Kalimat itu yang terus aku inget sampai sekarang dan jadi motivasiku buat menulis,” kata dara asli Purwokerto ini.
Diva mengungkapkan, saat ini dirinya masih ingin fokus dengan genre tulisannya yang bertemakan religi. Ia berharap cerita religi yang dibuatnya bisa menjadi warna baru dan dinikmati semua orang, termasuk anak muda seperti dirinya. (mg3/aro)
