RADARSEMARANG.ID, Berbagi tidak selalu berupa materi. Bisa juga dalam bentuk lain. Seperti yang dilakukan Dwi Lestari. Gadis 25 tahun ini justru berbagi ilmu astronomi. Kepada siapapun yang tertarik untuk mempelajari.
Dwi -sapaan akrabnya- memang tertarik belajar astronomi. Meskipun sebagai hobi, ia secara intensif mempelajari apapun yang berhubungan dengan peristiwa luar angkasa. Baginya hal tersebut menarik. Apalagi terjadinya cenderung langka. Seperti gerhana baik bulan atau matahari, kemunculan komet, asteroid dan masih banyak lainnya.
“Biasanya saya melakukan pengamatan peristiwa luar angkasa. Yang paling sering pengamatan gerhana bulan. Kalau yang gerhana matahari langka,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai berpikir untuk mengumpulkan orang yang memiliki hobi sama dengannya. Untuk dapat berbagi pengalaman dan ilmu terkait peristiwa astronomi. Lalu ia membentuk suatu kelompok. Siapa saja boleh ikut. Yang terpenting mau memahami dan tertarik untuk belajar ilmu bintang tersebut.
“Siapa saja. Pekerja, mahasiswa, siswa SMA, kalau tertarik dengan bintang, bulan, dan benda angkasa lainnya boleh gabung,” lanjut alumnus Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut.
Dengan anggota kelompok tersebut, ia sering membuat kelas diskusi. Biasanya membahas mengenai fenomena luar angkasa yang akan atau sudah terjadi. Apakah ada sesuatu yang baru atau tidak. Atau jika bertepatan dengan peristiwa astronomi, ia akan mengajak untuk pengamatan langsung. Kebetulan ia juga memiliki perlengkapan pribadi, seperti teropong bintang yang dapat digunakan.
“Kalau pengamatan biasanya sudah diagendakan. Karena memang biasanya sudah bisa diprediksi kapan terjadi,” katanya.
Meskipun hanya dapat berbagi ilmu dan pengalaman saja, ia mengaku sudah bahagia. Sebab, ia merasa bermanfaat dan mampu mengedukasi sesama. Terutama yang memang mencintai dan memiliki ketertarikan yang sama dengannya di bidang astronomi.
“Setidaknya saya dapat bermanfaat untuk masyarakat. Agar mereka semakin memahami apa dan mengapa terjadi peristiwa astronomi. Sekaligus memberi pengalaman berharga untuk melihat sendiri kejadian tersebut,” ujarnya. (akm/aro)
