28 C
Semarang
Senin, 20 Maret 2023

Awalnya Fotografer Freelance, Akhirnya Banyak Orderan  

Dari Hobi Fotografi, Kini Jadi Profesi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID – Fotografer telah menjadi passion bagi Hendra Dwi Kristanto. Awalnya membantu Panser Biru untuk menghidupkan medianya. Tugasnya mengabadikan gambar PSIS Semarang saat bermain. Tapi kini menjadi profesi sosok yang akrab disapa Geonk Franco.

Geonk Franco telah menggeluti dunia fotografer sejak tahun 2016. Awalnya dia hanya berniat belajar. Namun selama tiga tahun belajar, ia mulai merasakan adanya penghasilan dari passion yang dia miliki. Ketika ada pertandingan PSIS vs Persebaya tahun 2019, ia menjadi freelance salah satu media Surabaya untuk mengabadikan momen Persebaya saat bertanding.

“Awalnya aku nggak mikir uang. Kemudian tahun 2019 aku jadi freelance untuk motret Persebaya di Stadion Moch Soebroto Magelang. Dulu dapat uang Rp 350 ribu,” ujar Geonk Franco kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Menurutnya berprofesi sebagai fotografer bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Selain bisa memberikan gambar yang menarik bagi para pemain sepak bola, juga dapat menjadi arsip. Baginya mengabadikan PSIS dalam pertandingan mempunyai kesan tersendiri. Bahkan, bisa meraup untung dengan bekerja sebagai fotografer ini. “Karyaku di-upload di Instagram, jadi kita jual di situ. Nanti kalau ada yang minat bisa memakai jasaku,” terangnya.

Baca juga:  Harry Suryo Kolaborasikan Lukisan dan Fotografi

Selain lewat Instagram, sebagian orang juga menggunakan jasanya atas rekomendasi dari teman. Lewat omongan satu orang dengan yang lain, saat ini ia bisa melakukan pemotretan minimal empat kali dalam satu minggu. Dengan budget Rp 400 ribu bisa mendapatkan satu link google drive dengan jumlah 800 foto. Semakin banyak orang yang menganggap momen kegiatan sepakbola penting diabadikan. Membuat jobnya semakin ramai.

“Sebenarnya yang sering memakai jasaku itu lebih ke klub-klub kampung yang saat bertanding ingin mengabadikan momennya di atas lapangan hijau,” jelasnya.

Geonk selalu memberikan karyanya secara gratis untuk pemain sepak bola. Seperti Bruno Silva, Septian David Maulana, Hari Nur Yulianto, dan lainnya. “Kalau pemain pasti saya gratiskan. Tapi Hari Nur pernah membeli karya saya saat klub kampungnya bertanding,” jelasnya senang.

Baca juga:  Rafika Putri, Fotografer yang Punya Studio Foto Sendiri

Saat mengabadikan momen, pria asal Semarang ini menggunakan kamera Canon 6d lensa sigma 150-600mm f5.6/ 70-200mm f2.8. Fokusnya memotret di bidang olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, tenis, dan sebagainya. “Yang saya tekuni sekarang lebih ke momen-momen dimana mereka mengolah si kulit bundar, khususnya untuk sepakbola,” akunya.

Untuk mengasah skill-nya, pria berusia 30 tahun ini sering mencari referensi dari fotografer ternama. Lalu belajar mencari angle yang menarik di setiap sudut lapangan. Pria yang mengidolakan Hari Nur Yulianto ini mempunyai mimpi berkesempatan mengabadikan momen timnas Indonesia saat bertanding.

Saat ini orang yang berprofesi sebagai fotografer sudah menjamur. Banyak orang menggeluti fotografer karena melihat banyak orang sukses saat pandemi. Tidak berarti ia keberatan dengan hal ini. Ia pun senang banyak orang ingin menjadi seperti dirinya. “Rezeki sudah ada yang mengatur, tidak akan tertukar. Ibaratnya banyak saingan, kalau itu sudah menjadi rezeki kita, pasti akan datang,” jelasnya.

Baca juga:  Fotografer Diharapkan Bisa Mengikuti Uji Kompetensi

Menjadi fotografer dapat menambah relasi, teman, dan penghasilan. Suka dukanya pun telah ia rasakan. Misal saat cuaca panas ia harus tetap bekerja. Begitupun saat hujan. Kondisi lapangan yang minim cahaya juga menjadi tantangannya dalam memotret. Namun saat kondisi tidak mendukung ia pun harus tetap sabar. “Panas kepanasan, kalau hujan ya kita lebih memilih kameranya yang nggak kehujanan dari pada badan kita,” terangnya.

Meski begitu, ada pengalaman pahit ia rasakan pada awal tahun 2021. Lensa kameranya pecah, disusul dengan kamera ikut rusak, karena terkena hujan. Tak mau mengecewakan customer, ia pun harus membeli lensa dengan mengorbankan uang dalam tabungannya. “Tapi bersyukur, rezeki tetap mengalir,” katanya. (cr4/ida)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya