
RADARSEMARANG.ID, Nasib malang menimpa Lady Sandi. Suaminya, John Dori, mempunyai sifat temperamental. Sedikit-sedikit marah dan main kasar. John juga tidak bisa menerima kritik dari orang lain. Begitu pula nasihat dari sang istri.
Selama enam tahun menikah, Lady terus bersabar. Sehingga rumah tangganya berjalan lancar. Namun wanita 32 tahun ini tak sanggup bertahan. Ia pun memberanikan diri mengajukan berkas perceraian ke Pengadilan Agama.

“Harapannya punya suami yang baik hati, bukannya yang bikin sakit hati,” kata Lady kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Saat ditemui, ibu satu anak ini sedang mengambil akta cerai. Ia pun menceritakan perubahan sikap suaminya. Sebelum menikah, keduanya sudah sepakat saling menjaga komitmen. Menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.

Termasuk Lady yang harus menerima sikap temperamental suaminya. Meski pernah dilarang orang tuanya, Lady tetap nekat menikah. Pikirnya sang suami bakal berubah menjadi lebih baik. Nyatanya malah semakin bebal.
“Mungkin ini karma, karena dulu saya ngeyel dikasih tahu orang tua,” ujarnya.
Bukannya bertaubat. Kelakuan John justru semakin parah. Tak hanya sikapnya yang temperamental. Kelakuannya juga seperti orang psikopat. Ketika Lady salah melakukan sesuatu atau tidak sesuai dengan keinginannya, tak segan John akan menyakitinya dengan benda tajam.
“Mosok sitik-sitik aku arep dibeleh. Lha yo wedi Mbak. Dia (Mas John) memang suka ngancam,” ceritanya.
Karena itu, Lady hanya bisa diam dan menerima amukan John. Pernah sekali ia melawan. Bahkan, tangannya sampai terkena sayatan. Kini, ia bisa bernafas lega. Lady seperti burung yang lepas dari sangkarnya. Meski menyandang status sebagai janda, Lady justru senang dan bahagia.
“Dadi janda ora masalah sing penting uripe kepenak,” katanya. (kap/aro)