RADARSEMARANG.ID, PUNYA tiga anak tidak menyurutkan niat John Dori untuk mendua. Di umur yang sudah memasuki kepala empat, ia justru mengalami puber kedua. John kembali di mabuk asmara.
Ia menjalin hubungan terlarang dengan rekan kerjanya. Tentu tanpa sepengetahuan istrinya, Lady Sandi. Sepandai-pandainya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga baunya. Termasuk perselingkuhannya dengan Pretty.
“Wis tuo kok yo iseh medok. Opo ora isin tho, Mbak,” kata Lady.
Ibu tiga anak ini mengaku, sejak dua tahun terakhir sikap suaminya mengalami banyak perubahan. Seperti pulang larut malam, dan jarang pulang ke rumah. Katanya lembur kerja.
Ternyata malah asyik-asyikan dengan sang pacar. Lady mengaku suaminya berubah seperti anak kecil. Saat keinginannya tidak dituruti, ia akan marah. Masalah sepele juga selalu dibesar-besarkan.
“Contone masak. Ora kebeneran ujung-ujunge nesu,” ucap Lady.
Puncaknya, ketika sang istri mengetahui kelakuan bejatnya, bukannya taubat. Kelakuan John semakin menjadi. Sedangkan Lady hatinya sakit. Pikirnya hanya satu, pisah. Ia tak habis pikir, suaminya tega mendua. Tidak hanya selingkuh, John juga ngebet ingin menikah lagi. Tentu saja Lady tak mau dan menolak. Akibatnya, keduanya sering bertengkar.
“Pantes jatah bulanan berkurang. Ternyata ada yang lain,” katanya.
Suaminya tidak muda lagi. Tapi kelakuannya seperti remaja yang sedang di mabuk cinta. Tidak hanya berimbas pada hatinya. Jatah uang bulanan Lady juga berkurang akibat selingkuhan suaminya.
Ia yang telanjur jengkel pun mantap untuk bercerai. Keputusannya juga didukung oleh ketiga anaknya. Tapi John menolak. Ia ingin tetap bersama Lady. Namun juga tetap bertahan bersama Pretty.
“Terus-terusan njaluk rabi. Aku ya emoh nek dipoligami. Karuan pisah, wis tuo butuhe urip kepenak,” akunya.
Mediasi gagal. Kini keduanya sedang menjalani sidang di Pengadilan Agama Semarang. (kap/aro)
