
RADARSEMARANG.ID, Kehadiran buah hati selalu dinanti oleh setiap pasangan suami istri (pasutri). Namun tak semua pasangan bisa cepat dikaruniai anak. Ujian ini kerap gagal dilewati oleh sejumlah pasangan. Bahkan, tak sedikit pasutri yang akhirnya bercerai gara-gara tak kunjung mendapatkan momongan.
Ini seperti yang dialami pasangan John Dori dan Lady Sandi. Tiga tahun menikah, Lady tak kunjung hamil. Hal ini yang membuat John malu, hingga akhirnya mengajukan gugatan cerai. Padahal sebenarnya usia Lady masih 21 tahun.

Pasangan ini memang menikah muda. Saat menikah, Lady masih usia 18 tahun dan John 20 tahun. Tepatnya setelah Lady lulus SMA. Ia terpaksa menikah dengan John karena dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
Perjodohan itu juga untuk menutup utang-utang keluarga Lady. Lady sempat berpacaran dengan John selama dua bulan. Setelah itu, keduanya menikah.

Di awal pernikahan, pasangan muda ini sangat romantis. John sangat perhatian dengan Lady. Namun seiring perjalanan waktu, cinta John mulai memudar. Itu karena Lady tak kunjung memberinya momongan. Lady sendiri berkali-kali sudah memeriksakan diri ke dokter. Semuanya sehat-sehat saja. Sebaliknya, John selalu menolak saat diminta untuk periksa dokter.
“Kenapa saya yang disalahkan? Kenapa hanya saya yang diperiksa? Siapa tahu dia yang mandul? Kan, bisa saja yang mandul bukan saya, tapi Mas John,” ungkap Lady setengah membela diri.
John memang keras kepala. Jika sudah memutuskan sesuatu, ia pantang untuk menarik kembali omongannya. Selama membina rumah tangga, John bekerja di kebun ayahnya. Ayah John adalah orang kaya di kampungnya.
Orang tua Lady sempat terlilit utang kepada orang tua John. Nah, untuk melunasi utang orang tuanya itu, Lady harus menikah dengan John.
Setelah tiga tahun membina rumah tangga dengan John, kini harus kandas. John tidak tahan dengan gunjingan tetangga. Mereka bilang kalau istri John memang tak bisa memberi momongan. John pun merasa malu dan tertekan. Hingga suatu hari, ia memarahi istrinya. Ia juga tak sadar telah memukul Lady.
“Tiba-tiba saya dimarahi dan dipukul,” kata Lady.
Lady bingung. John tidak menceritakan apapun kepadanya. Puncaknya, tiba-tiba Lady disuruh menandatangani surat perceraian. Ia semakin tidak mengerti. Hal apa yang sudah terjadi. Menurutnya, rumah tangga dengan John baik-baik saja.
“Mas John bilang gini, ‘aku malu. Kita sudah tiga tahun tapi kamu gak hamil-hamil’ sambil membentak gitu,” keluh Lady.
Lady akhirnya menandatangani perceraian itu. Ia juga jengkel dan marah karena sudah dipukul oleh suaminya. Kini, ia hanya menunggu keputusan dari Pengadilan Agama Kota Semarang.
“Permasalahannya cuma sepele. Saya gak kunjung hamil. Apa ini aib bagi dia (John) ya mbak?” tanya Lady bingung kepada koran ini. (dev/aro)