RADARSEMARANG.ID, Istri mana yang akan tahan ketika suami mengucap talak? Entah karena bercanda, emosi sesaat atau serius, tak ada yang mau menjadi janda. Namun, Lady Sandi tak bisa berbuat banyak. Ia merasa John Dori, suaminya, sudah enggan melanjutkan pernikahan dengannya.
Sebenarnya Lady malu jika harus menyandang status janda. Tapi suaminya membuatnya tak nyaman. Sedikit-sedikit melontarkan emosi. Saking lelahnya ia akhirnya memilih hidup sendiri.
Sebelum mengajukan gugatan di Pengadilan Agama Semarang, ia tentu memikirkan banyak hal. Terlebih ia memiliki anak yang masih kecil. Ini menjadi pertimbangan terbesar bagi Lady. Ia tak ingin anaknya besar tanpa seorang ayah. Tapi ia sudah lelah dengan sikap John, kerap menumpahkan air mata karena ulahnya.
Kebanyakan, permasalahan yang ia hadapi disebabkan karena keegoisan John. Ia menuntut istrinya harus menuruti keinginannya. Jika tidak, John bakal marah. Padahal selama ini ia sudah berusaha mengimbangi suaminya, tapi di mata John masih saja kurang.
Perihal berkunjung ke orang tua misalnya, Lady selalu dibatasi, tak boleh sering. Sementara John bebas mengajak Lady ke rumah orang tua ataupun saudara kapanpun. “Bagi saya ini gak adil. Maunya hanya mementingkan dirinya sendiri,” ujarnya.
Selain itu, John juga tak terbuka soal uang. Besaran gaji yang didapat dari pekerjaannya tak pernah disampaikan ke Lady. Ia juga tak tahu berapa saja pengeluaran John. Sebagai istri, ia hanya diberikan jatah untuk keperluan dapur. Di luar itu ia harus mengemis meminta. Itupun harus jelas untuk apa. “Bukan perkara berapa banyak, tapi sekadar tahu saja sudah cukup,” katanya.
Yang terberat bagi Lady dalam menjalani biduk rumah tangga ini adalah perihal sikap John yang sudah mengucapkan talak. Seakan hal itu sepele. Padahal bagi Lady sangat penting mengingat ucapan talak berakibat buruk. Sebelum suaminya kembali menjatuhkan talak untuknya, ia putuskan untuk lebih dulu mengakhiri. Ia sudah lelah bertahan, namun tak ada perubahan. (ifa/aro)
