
RADARSEMARANG.ID, Pasangan suami istri harus terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Tanpa keterbukaan, pasangan suami istri bisa ambyar. Ini seperti yang terjadi pada pasangan John Dori, 31, dan Lady Sandi, 30. Pasutri ini harus berpisah karena rumahnya tangganya kerap diwarnai dengan pertengkaran. Penyebabnya, mulai faktor ekonomi, cemburu, hingga masalah sepele dalam keluarga.
Bagi Lady, suaminya dinilai pelit dalam memberikan uang belanja. Bahkan, ia kerap menggunakan uang pribadi untuk menutup kekurangan uang belanja. Rupanya, selain diberikan ke istrinya, John juga membagi keuangannya buat orangtua dan adik-adiknya.

Yang membuat Lady geram. John memberikan uang kepada keluarganya secara diam-diam. Padahal jika terus terang, dirinya juga tidak akan mempermasalahkan. “Kalau transparan kan lebih baik. Kalau slintutan begini malah bikin kisruh,” katanya.
Ia menyadari, sebagai anak laki-laki satu-satunya, John masih ingin membantu keuangan keluarganya. Namun, ia tak suka dengan caranya yang demikian.

Selain itu, Lady juga kerap bertengkar karena masa lalu John. Suaminya itu sering komentar di akun media sosial mantannya. Hal ini menjadikan Lady cemburu berat. Ia tak suka suaminya masih slintutan alias bermain belakang dengan mantan pacarnya.
Bagi Lady, masa lalu harus dikubur, bukan dibuat subur. Alhasil, pasutri ini pun kerap terlibat pertengkaran. Tak dipungkiri, Lady memang tipe istri pecemburu. Sehingga ia mudah tersulut emosi jika suaminya berbuat macam-macam.
Meski John sudah berkali-kali mengatakan hal itu sebagai ajang silaturahmi, Lady tetap tak menyukai hal itu. Jelas, yang ditakutkan adalah timbul kisah seperti dulu. Untuk itulah pernikahanya selalu ribut.
Karena tak tenang selalu bermasalah, Lady lantas memilih untuk berpisah. Sementara soal perasaannya ia mencoba untuk meredam. Kepalanya pusing setiap kali pulang bekerja tak disambut dengan kebahagiaan, namun pertikaian. “Sedih setiap hari kok ribut terus, ya sudah mundur saja. Capek,” ucapnya saat mengurus sidang di Pengadilan Agama Klas 1 A Semarang. (ifa/aro)