28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Mengunjungi Desa Agrowisata Kampung Bunga Dukuh Getasan, Ada 140 Pedagang, Patok Harga Seragam

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Kawasan wisata Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dikenal sebagai surganya para pecinta tanaman hias. Di tempat ini, pedagang tanaman hias berjajar rapi di sepanjang jalan. Salah satunya di Kampung Bunga Dusun Dukuh. Desa agrowisata ini tidak pernah sepi pengunjung.

Aneka jenis bunga dipajang di setiap kios di Kampung Bunga Dusun Dukuh, Kecamatan Getasan. Di kampung ini, setidaknya ada 140 kepala keluarga (KK) yang menjadi pedagang tanaman hias. Tak heran jika saat tiba di pintu gerbang dusun, pemandangan beragam tanaman hias berjajar cantik di sepanjang jalan.

Baca juga:  Angkutan Doplak Masih Marak di Kabupaten Semarang dan Kendal

Salah satu warga Dukuh yang menjadi penjual tanaman hias adalah Endang.  Ia mengatakan, Kampung Bunga Dukuh tidak pernah tutup, dan selalu buka setiap hari mulai pagi hingga petang. Saat akhir pekan, Kampung Bunga Dukuh menjadi salah satu lokasi favorit bagi para wisatawan yang ingin mencari aneka tanaman hias.

“Tanaman yang kita jual pakai nama umum saja, agar lebih mudah disebut. Kalau pakai nama latin, nanti pembeli malah bingung,”ungkapnya.

Karena banyaknya penjual tanaman hias dan semuanya warga satu desa, mereka pun  mematok harga yang sama, mulai Rp 3 ribu hingga jutaan rupiah. Salah satu tanaman hias yang banyak dicari adalah kaktus. Kaktus-kaktus itu didisplay menarik. Mulai ukuran sekecil bola ping pong hingga menjalar tinggi

Baca juga:  Lokalisasi Tegalrejo Rawan Penularan HIV/AIDS

“Kaktus memang lebih sering dicari, karena bentuknya yang unik dan perawatan yang mudah,”katanya.

Selain kaktus, ada juga jenis tanaman hias lainnya yang diburu pecinta bunga. Seperti Aglaunema atau sri rejeki, Begonia, Peperomia, anggrek, Wijaya Kusuma, Miyana, lampion dan lainnya.

Ada juga tanaman Monstera adansonii yang masuk spesies tumbuhan berbunga dari keluarga Araceae yang banyak tumbuh di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Monstera adansonii sendiri dikenal warga sebagai tanaman janda bolong atau tanaman bolong lima.

Baca juga:  Sehari, 2.588 Pelajar Salatiga Divaksin

“Kalau yang tadi saya sebutkan, harganya mukai puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah,”lanjutnya.

Para pedagang juga memastikan harga bunga di Kampung Bunga Dukuh lebih miring, karena sudah termasuk pot yang cantik. Di Kampung Bunga Dukuh, tidak hanya menyajikan aneka tanaman hias cantik, namun juga ada aneka jenis pot, pupuk, dan media tanam. Hal ini yang menjadikan wisatawan menyukai Kampung Bunga Dukuh, karena menyajikan semua kebutuhan berkebun. (ria/aro)

Reporter:
Maria Novena

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya