28 C
Semarang
Senin, 20 Maret 2023

Mengenal Sosok Yunita Ningsih, Wanita Tangguh di Balik Kemudi BRT Trans Jateng

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Sudah banyak yang tahu jika pekerjaan menjadi pengemudi atau driver bus sebagian besar dilakukan oleh kaum laki-laki. Namun saat ini pekerjaan tersebut juga dapat dilakukan oleh kaum perempuan.

Sebut saja Yunita Ningsih, wanita yang akrab di sapa Yuyun saat ini menjadi pengemudi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng. Sebelum bergabung di Trans Jateng, Yuyun juga pernah mengemudikan bus Trans Jakarta.

“Saya sudah bekerja menjadi pengemudi Trans Jakarta dan Trans Jateng kurang lebih selama lima tahun,” ujarnya saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang (20/01/2022).

Yuyun menceritakan, dia memutuskan pindah ke Semarang setelah menikah karena harus mengikuti suaminya. “Setelah menikah dan dikaruniai tiga anak yang udah pada besar dan bisa ditinggal, dari situ saya memutuskan untuk bekerja kembali. Kebetulan ada lowongan pekerjaan menjadi pengemudi di trans Jateng, ya udah saya mendaftar karena saya juga punya pengalaman menjadi pengemudi di Trans Jakarta. Karena saya telah memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan akhirnya saya diterima untuk bekerja menjadi pengemudi di trans Jateng,” bebernya.

Baca juga:  Bertekad Jadi Petani Sejak SMA, Omzet Capai Rp 250 Juta Sebulan

Meskipun sudah makan asam garam sebagai pengemudi Trans Jakarta, namun dalam perjalanan menjadi pengemudi Trans Jateng, Yuyun yang sehari-hari menjalani rute koridor 1 terminal Bawen-Stasiun Tawang mengaku harus banyak belajar lagi.

Terutama dalam hal teksis, Yuyun mengaku selama di Trans Jakarta dia mengemudikan bus dengan tansmisi matic. Sementara selama di Trans Semarang dia harus mengemudikan bus dengan transmisi manual.

“Bus yang digunakan juga memiliki ukuran yang berbeda karena Trans Jateng memiliki ukuran yang lebih kecil. Tak hanya itu, perbedaan lainya yaitu jika Trans Jakarta memiliki jalur khusus sedangkan Trans Jateng menggunakan karpet merah (jalur bersama) sehingga pengemudi harus lebih sabar karena bersinggungan dengan kendaraan yang lain,” terangnya.

Baca juga:  Polisi dan Suporter Arema Beberkan Kronologi Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Dalam menjalankan pekerjaanya, tentu ada banyak kendala yang dihadapi di jalanan. Namun itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Yuyun sebagai seorang pengemudi bus. Ketika terjadi kendala di jalanan juga sudah ada teknisi yang mengatur.

“Saya lebih enjoy menjalani pekerjaan menjadi pengemudi bus, ternyata lebih enak aja bisa sambil jalan-jalan keliling,” katanya.

Yunita tidak malu karena ia satu-satunya wanita yang menjadi pengemudi di trans Jateng. Ia mengaku sangat senang karena teman-teman pengemudi yang lain juga baik, saling menghargai dan bisa diajak sharring tentang pekerjaan.

Baca juga:  Omzet Oli Palsu Capai Rp 23 M, Mobil Distribusi Disamarkan Usaha Roti

“Ngapain harus malu, ini kan pekerjaan halal. Wanita juga bisa menjadi pengemudi asalkan sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan,” tegasnya. (mg7/mg9/bas)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya