
RADARSEMARANG.ID – Dua siswa SMP Islam Terpadu (IT) Pengajian Ahad Pagi Bersama (PAPB) yakni Agil Syafiq Al Mansur (kelas 8) dan Alifatul Tadkhiro (kelas 9) berhasil menjadi juara 1 pada ajang Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat SMP se-Kota Semarang. Keduanya akan mewakili Kota Semarang untuk maju di tingkat Provinsi Jateng.
ADENNYAR WYCAKSONO, RADARSEMARANG.ID

Sebelumnya Agil menjadi juara 1 lomba pidato, sedangkan Alifatul juara 1 MTQ. Dua siswa ini berhasil mengalahkan belasan peserta lain dari sekolah di Semarang, yang berlangsung di Hotel Grand Saraswati, Jl Sriwijaya, Semarang,awal bulan lalu.
“Saat ini sedang persiapan untuk mewakili Semarang di tingkat provinsi,” kata Aqil saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang belum lama ini.

Dengan wajah polos, Agil mengatakan jika kemampuan pidato yang dimiliki ia dapatkan dari sang ayah yakni Ali Fathoni. Ali lanjut Agil adalah seorang dai yang sering memberikan ceramah di depan orang banyak. “Saya ingin meniru ayah, menyebarkan agama Islam dan menebar kebaikan. Syukur-syukur bisa berprestasi,” jelasnya.
Untuk menghadapi event di tingkat provinsi, Agil mengaku usai sekolah mendapatkan porsi khusus untuk berlatih pidato di sekolah dengan guru pembimbing. Selain itu, di rumah ia juga meminta pendapat dari sang ayah terkait gaya pidato yang akan dibawakan. “Di rumah juga latihan lagi, Mas, sama ayah. Kalau di sekolah sama guru pembimbing,” tuturnya polos.
Sementara itu, Alifatul menambahkan, dalam ajang tingkat Kota Semarang kemarin, ia tidak memiliki kesulitan yang berarti. Melihat lawan-lawannya yang datang dari berbagai sekolah yang berbasis Islami, ia mengaku hanya mengandalkan kemampuan yang ia latih sebelum mengikuti perlombaan. “Kalau event sebelumnya, saya modal percaya diri saja. Bagi saya nggak ada lawan berat jika kita berusaha dan berdoa,” tambahnya.
Agil Syafiq Al Mansur dan Alifatul Tadkhiro kini terus bersiap untuk menghadapi lomba Pentas PAI tingkat Jateng. Keduanya optimistis akan mencapai hasil maksimal pada lomba tersebut. “Targetnya sih ya juara 1 lagi. Saat ini porsi latihan juga kami perbanyak,” ucap Alifatul yang diamini Agil.
Kepala SMP IT PAPB Semarang Ramelan menjelaskan, prestasi yang diraih ke dua anak didiknya ini bukan didapatkan secara instan. Karena Aqil dan Alifatul memang berlatih keras dengan disiplin yang tinggi agar bisa mejadi yang terbaik. “Keduanya memang punya telanta sejak SD, namun talenta tanpa kerja keras tidak akan bisa memiliki hasil yang baik,” jelasnya.
Aqil dan Alifatul, lanjut Ramelan, mewakili Kota Semarang ke lomba yang sama untuk tingkat Jateng. Lomba yang diadakan oleh Kantor Kementerian Agama ini akan berlangsung pada 7-9 Agustus mendatang di Asrama Haji Donohudan, Solo.
“Persiapan terus digenjot, agar keduanya bisa berbicara dan menunjukkan kemampuannya di Solo nanti,” tuturnya.
Ramelan menjelaskan, selain memperhatikan talenta dan bakat yang dimiliki siswa di SMP IT PAPB, pihak sekolah juga berusaha membiasakan dengan berbagai kegiatan pembinaan terkait budaya sekolah Islami. Di antaranya, penerapan budaya Islam yang dijadikan sebagai pembinaan karakter siswa. “Kami optimistis dengan dukungan penuh baik dari orang tua maupun guru, anak-anak yang memiliki bakat akan mampu berkembang dan berprestasi mengharumkan nama sekolah,” jelasnya. (*/aro)