26 C
Semarang
Jumat, 2 Juni 2023

Tidak Patah Semangat Meski Kebun Diserang tikus

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang — Berada di lingkungan sempit dan terbatas yang mengurangi niat warga Kelurahan Bandarharjo RW 12 untuk bertani. Masalah hama membuat warga harus memutar otak untuk menanggulanginya. Dalam Lomba Kampung Hebat 2023, kampung ini tercatat sebagai peserta Kampung Urban Farming.

Lurah Bandarharjo Emi Setiana Estu Handayani menjelaskan, Kampung Urban Farming dipilih karena lahan yang berada di daerah kota bisa ditanami tanaman apotek hidup, tanaman keras dan tanaman hias. “Saat ini sudah beberapa kali panen yang hasilnya dinikmati warga. Sedangkan tanaman hias sudah ada yang membeli,” katanya.

Toga sudah ditanam di lahan khusus yang berada di lingkungan Rusun Bandarharjo Blok B. Kebun ini dikelola oleh kelompok wanita tani (KWT) Bandarharjo Lestari. Selama ini, dalam setahun bisa dua kali panen dan keuntungannya untuk membeli bahan-bahan toga. Selain itu sudah ada pengurusnya dan pembukuan administrasi.

Ketua KWT Bandarharjo Lestari Kiswati menambahkan, salah satu masalah yang dihadapi warga adalah hama tikus. Binatang pengerat ini benar-benar merugikan karena selalu mengacak-acak pembibitan. Tanaman sayuran juga tidak luput dari serangan tikus. “Untuk masalah tikus memang belum bisa kami selesaikan sehingga kami memilih tidak menanam sayuran,” kata Kiswati.

Meski tidak bisa menanam sayuran, tapi warga tetap semangat menjalankan program urban farming. Sebagai gantinya, mereka menanam buah-buahan dalam pot. “Sementara ini kami menanam tanaman keras, terutama buah dalam pot,” jelasnya.

Semangat menanam di lahan sempit terus digelorakan warga RW 12. Kebun yang terbatas mereka hias dengan payung warna-warni. “Selain untuk menghias kebun, payung ini juga untuk mencegah serangan burung emprit,” tambah Emi. (ton)

Reporter:
Pratono

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya