RADARSEMARANG.ID, SEMARANG — Roadshow Lomba Kampung Hebat 2023 kembali digelar. Minggu (19/3) besok, giliran warga Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang yang akan bersenang-senang dalam kegiatan ini. Ribuan warga diperkirakan akan memadati lokasi acara, di lapangan SD Negeri Sendangmulyo 04.
Ketua Panitia Lomba Kampung Hebat 2023 Sugiyanto Wiyono menjelaskan, roadshow tahun ini hanya berlangsung dua kali. Sebab, pekan depan sudah masuk bulan Ramadan.
Sebelumnya, roadshow digelar di Lapangan Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati pada 5 Maret 2023 lalu.
“Di seri kedua ini, roadshow diselenggarakan di Kelurahan Sendangmulyo,” kata Manajer Iklan Jawa Pos Radar Semarang ini.
Seperti dalam gelaran sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan hadir dan menyapa warga Kecamatan Tembalang.
“Di sela-sela kesibukannya, Bu Wali Kota, Ibu Ita telah konfirmasi akan datang,” jelas Sugiyanto, Sabtu (17/3).
Acara roadshow yang juga didukung Bank Jateng ini beragam, dan dijamin menyenangkan. Kegiatan yang ada dalam rangkaian ini, antara lain jalan sehat, senam bersama, bazar UMKM, hiburan hingga pembagian doorprize. Di panggung utama akan ada solo organ sebagai hiburan.
Puluhan UMKM dari Kecamatan Tembalang juga akan menampilkan produk-produk unggulan mereka di stan bazar. Doorprize yang disediakan antara lain sepeda, televisi, lemari es, kompor gas, dan peralatan elektronik lainnya.
Sementara itu, penjurian babak final Lomba Kampung Hebat 2023 kemarin sudah dimulai. Tim juri gabungan Jawa Pos Radar Semarang, Pemkot Semarang, dan akademisi atau praktisi mengunjungi delapan lokasi. Juri kategori Kampung Urban Farming menilai di Kelurahan Bugangan RW 03 dan Kelurahan Jomblang RW 09.
Lalu kategori Kampung Pro Lingkungan menilai Kelurahan Pandean Lamper RW 10 dan Kelurahan Pudakpayung RW 04. Di kategori Kampung Kreatif dan Inovatif, juri mengecek Kelurahan Srondol Wetan RW 17 dan Kelurahan Sendangmulyo RW 20. Sedangkan kategori Kampung Sehat mendatangi Kelurahan Sekayu RW 02 dan Kelurahan Kalibanteng Kulon RW 05.
“Tim juri gabungan ini berasal dari berbagai instansi sesuai dengan kompetensi masing-masing,” kata Koordinator Juri Pratono.
Instansi yang menjadi tim penilai berasal dari Jawa Pos Radar Semarang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, Yayasan Obor Tani, dan Perkumpulan Peduli Lingkungan Prenjak Tapak.
Di Kelurahan Bugangan RW 03, tim juri menyaksikan antusiasme warga dalam bertani di perkotaan. Warga di setiap RT di wilayah RW 03 diwajibkan menanam tiga jenis tanaman. Jenisnya bebas. Tidak hanya itu, di mulut kampung juga dibangun taman dengan aneka tanaman.
Tiga jenis tanaman sayuran yang wajib ada. Yakni, terong, cabai, dan tomat. Sedangkan tim juri Kampung Kreatif dan Inovatif, saat berada di Kelurahan Srondol Wetan RW 17, melihat berbagai kreasi ibu-ibu seperti batik, rajut, sulam pita, dan lainnya.
Tim juri Kampung Pro Lingkungan disuguhi suasana kampung yang bersih dan hijau di Pandean Lamper RW 10. Di sini, warga menghijaukan depan rumah dengan aneka tanaman lengkap dengan biopori.
“Ya, kampungnya cukup hijau dan tertata,” kata Didik Agung Mulyana, juri dari DLH. Pun dengan di Pudakpayung RW 04, tim juri dipameri aneka poduk kerajinan dari limbah sampah plastik.
“Bank sampahnya bagus, administrasinya rapi,” puji Abdul Roviq, juri dari Perkumpulan Peduli Lingkungan Prenjak Tapak. (ton/aro)
