RADARSEMARANG.ID, Semarang – Akuaponik merupakan teknik penanaman lanjutan yang menggabungkan teknik akuakultur dan hidroponik dalam satu metode yang bersifat simbiotis atau saling menguntungkan. Sistem urban farming di Kelurahan Kandri RW 04 ini tidak memerlukan lahan yang luas.
Lurah Kandri Mutmainah mengatakan, warga perumahan Kandri Pesona Asri untuk memanfaatkan lahan yang terbatas untuk kegiatan menanam. Setiap rumah memanfaatkan halaman yang minimalis untuk akuaponik. Namun berjalannya waktu, ada kejenuhan sehingga ada beberapa rumah yang sudah tidak ada material akuaponik tersebut. Namun kini program akuaponik di RW 04 kembali dibangkitkan.
“Pada bulan Desember 2022 dibentuk Kelompok Tani dengan tujuan agar dapat binaan dan pendampingan dari Dinas Pertanian dan OPD teknis lainnya. Termasuk mengikuti Lomba Kampung Hebat ini untuk mengangkat kampung Akuaponik di RW 4,” kata Mutmainah.
Penanggungjawab Lomba Kampung Hebat RW 04 Sutrisno menambahkan, sistem kerja aquaponik sangatlah sederhana. Air beserta kotoran yang berasal dari budidaya ikan disalurkan kepada tanaman karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman akan menyerap nutrisi yang berasal dari air dan kotoran ikan tadi. “Sebagai gantinya, tanaman akan memberikan oksigen kepada ikan melalui air yang sudah tersaring oleh media tanam,” katanya. (ton)
