
RADARSEMARANG.ID – Mochi Band Semarang bermula dari satu SMA kemudian berkarya bersama. Sempat tidak berkumpul selama 15 tahun lamanya, namun mulai merilis single terbaru. Selalu membawakan lagu sendiri. Sudah enam lagu diciptakan.
Mochi band ingin meramaikan industri musik tanah air. Semua personel sama-sama mencintai musik. Ingin terjun serta maksimal dalam musik bertekad akan terus berusaha untuk memberikan karya yang terbaik.

Mochi Band memiliki lima personil. Djajung sebagai vokalis; Aris sebagai lead gitaris; Sunar sebagai gitaris; P’man sebagai basis, dan Catur sebagai drummer. Single yang sudah dibuat ada enam, yakni Lupakanmu, Bunga Cinta, Dan Ternyata, Lamunanku, Terbaik, dan Takkan Hilang.
Mengawali karir dari bawah, Mochi memutuskan untuk berkarir dalam jalur indie. Mochi terbentuk 2 Maret 2006. Bermula dari teman nongkrong. Kata Mochi berawal dari kucing Manajer Agung yang selalu menemani ketika latihan bermusik. “Sampai dengan bertemu dengan seseorang yang mau memproduseri kami,” kata Vokalis Mochi Band Djajung kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Mengusung genre musik pop, Mochi memulai perform sebagai band pembuka, band penutup atau pengisi acara dan berbagai parade serta festival band. Tapi ke depan Mochi ingin menjadi bintang tamu dalam event-event musik. Sudah beberapa kali mengisi acara, seperti Yamaha Free Your Soul di Semarang, Akustik di mall Ciputra Semarang, Parade band Jingle Nusantara Sakti juara II, Parade band mall Sri Ratu Semarang, dan Ajang musik bergengsi A Mild Wanted Purwokerto.
Dengan kepercayaan diri yang penuh di penghujung tahun 2021 ini, mereka akan merilis sebuah single dengan judul “Lupakanmu”. Berkisah tentang pengkhianatan seorang pasangan hingga akhirnya bubar. Lantas yang mengkhianati ingin kembali, pasangannya tidak menginginkan lagi. Visi dan misi, yakni memberikan hiburan yang menyenangkan pada setiap event. “Ingin bisa menjadi salah satu band indie yang berhasil sukses di belantika musik tanah air,” tambahnya.
Manajer Mochi Band Semarang Agung, berharap tetap bisa menjalin silaturahmi antar personal. Ia tidak pernah memperhitungkan biaya. Namun, dirinya tetap mendorong Mochi melalui sosmed dan digital. “Karena kalau teman-teman jiwanya musik ya akan terus berkembang,” tuturnya.
Empat dari enam personel Mochi, dulunya merupakan alumni SMA Negeri 6 Semarang tahun 2003. Mereka merupakan sahabat sejak lama. Namun, sempat terpisahkan 15 tahun karena kesibukan masing-masing. “Makanya kami sudah ada ikatan tersendiri. Kami berharap semua konsisten dengan membawakan lagu, berkarya untuk anak bangsa,” tambah Agung. (fgr/fth)