RADARSEMARANG.ID – Memiliki latar belakang musik dan lagu yang berbeda, mengantarkan tiga anak muda membangun band Jou Barakati 17 Agustus 2017. Grup ini mengusung psychedelic rock dan pop folk sebagai gaya bermusiknya. Lengkap dengan pengaruh kental dari era 60-an and 70-an.
Genre yang disebut abnormal ini menggabungkan nuansa dari rock, jazz etnik. Dikomparasikan dengan kreativitas abnormal yang belum pernah dimainkan.
Enam personel Jou Barakati yaitu Oscila Purba (vocal), Icad dan Dimas Sadewa (gitaris), Dendi Nata (bass), Hari Candra (drummer), dan Dwi Rendra (keyboard/synthesizer).
Nama Jou Barakati mengandung nilai budaya dan sejarah. Hari Candra menjelaskan, Jou Barakati merupakan nama Sultan Tidore. Seorang Sultan Nuku yang berani mengusir penjajah dari tanah Maluku ketika zaman kolonial.
Ia disebut “lord of fortune” dan mendapat gelar sebagai Jou Barakati yang berarti Tuan Yang Diberkati. Dengan nama ini, mereka berharap mendapatkan berkat.
Belum lama ini, Jou Barakati meluncurkan single berjudul Remembrance. Lagu ini di tulis Ocsila Purba. Ia menjelaskan, single ini menggambarkan hal-hal yang belum selesai di masa lalu dapat mempengaruhi situasi sebuah hubungan secara aktual.
“Remembrance menceritakan tentang memperbaiki, membagi dan menyembuhkan segala luka hati, tangis dan kepahitan yang terjadi serta terpatri dalam setiap memori dan tempat,” jelasnya.
Single ini memakan waktu kurang lebih satu tahun. Karena kekosongan posisi vokal. Pada 2019, Jou Barakati transisi pergantian personel. Mengadakan workshop dan featuring dengan Mere Nauval dari Olly Oxen untuk membuat materi Salon Muslihat, single ketiga yang diciptakan tahun 2020. Setelah lagu ini rilis, Jou Barakati mendapatkan vokal tetap hingga kini, Oscila Purba.
“Sebenarnya lagu ini sudah jadi jauh sebelum ada lagu Salon Muslihat, tapi karena ada pergantian personel dan perubahan lirik, sehingga lagu ini baru dapat diproses selama setahun belakangan,” tambahnya.
Selain dua single tersebut, Jou Barakati juga memiliki dua lagu yaitu My Uniform and Super Close Budy pada 2017, dan Spring pada 2018. Ke depan, mereka bakal membuat materi ep atau album.
Di luar Kota Semarang, Jou Barakati sudah manggung di Malang, dan Bali. Ketika itu, dalam rangka tour awal pada 2017. Namun, saat pandemi ini Jou Barakati tidak manggung baik secara offair maupun online. (ifa/lis)