28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Grab Resmikan Pusat Inovasi UMKM Asia Tenggara

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Jakarta – Grab meresmikan Tech Center di Indonesia sebagai pusat inovasi kawasan Asia Tenggara, Selasa (10/11/2020). Berlokasi di Gama Tower Jakarta dan menempati sembilan lantai seluas lebih dari 12.000 meter persegi, tempat ini didedikasikan untuk mengembangkan berbagai solusi teknologi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Asia Tenggara.

Sebagai pusat inovasi regional untuk para UMKM, Grab Tech Center difokuskan untuk meriset, merancang, dan menguji coba berbagai perangkat dan teknologi yang ditujukan bagi para UMKM di Indonesia. Kemudian, diekspor ke pasar berkembang lainnya di Asia Tenggara. Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 64 juta UMKM dimana 16 persen diantaranya telah terdigitalisasi. Karena itu, Indonesia dipilih menjadi pasar ideal menguji coba beragam solusi teknologi, untuk mempermudah bisnis terkecil sekalipun dalam memanfaatkan teknologi untuk bertransformasi ke online dan sukses dalam era digital.

Peresmian Grab Tech Center turut dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Keuangan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia. Juga hadir Ilham Habibie, selaku perwakilan keluarga Presiden Republik Indonesia ketiga, Alm. Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, untuk meresmikan BJ Habibie Hall yang berada  di Grab Tech Center.

Baca juga:  21 Pemain Jalani Tes Fisik, Hasilnya Tak Mengecewakan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Pandjaitan, menyambut baik dibukanya Grab Tech Center. Para investor seperti Grab yang berkomitmen jangka panjang bagi perkembangan Indonesia, memainkan peran penting membantu mewujudkan misi ‘Making Indonesia 4.0’.

“Menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, kami membutuhkan dukungan dari mitra-mitra seperti Grab, yang berkomitmen tidak hanya dari segi permodalan, tetapi juga sumber daya untuk mendorong pengembangan talenta dan infrastruktur digital di tanah air,” ungkapnya saat memberi sambutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menyatakan, dalam momentum memperingati Hari Pahlawan ini, pemerintah ingin memberi penghormatan kepada para UMKM, pahlawan sehari-hari. Karena UMKM memegang kunci pemulihan ekonomi Indonesia.

“Mendorong digitalisasi lebih banyak UMKM harus segera dilakukan. Grab telah menjadi mitra strategis bagi pemerintah Indonesia, yang secara konsisten membantu mendorong agenda transformasi digital melalui program-program seperti #TerusUsaha. Membekali UMKM dengan solusi teknologi tepat untuk menavigasi dinamika bisnis online sangatlah penting. Saya sangat mengapresiasi Grab yang telah mendirikan Pusat Teknologi di Indonesia, untuk menjawab beragam kebutuhan para UMKM,” tuturnya.

Salah satu contoh solusi UMKM yang diciptakan di Indonesia adalah fitur aplikasi GrabMerchant yaitu Self-Onboarding atau Pendaftaran Mandiri. Fitur ini memungkinkan pengusaha makanan mendaftarkan diri dan menjalankan bisnisnya di Grab hanya dalam waktu 24 jam. Dibuat oleh tim Grab Indonesia, fitur ini berhasil mempercepat upaya Grab mendigitalisasi lebih banyak para pelaku UMKM selama masa pandemi, dimana bagi sebagian besar mereka merupakan transformasi online untuk pertama kalinya.

Baca juga:  Petugas Temukan Pengunjung Reaktif di Kota Lama

Antara bulan Mei dan September, lebih dari 70.000 merchant di Indonesia telah bergabung dengan Grab melalui fitur Pendaftaran Mandiri. Grab berencana untuk meluncurkan fitur ini di pasar-pasar lain di kawasan Asia Tenggara.

Komitmen Jangka Panjang dan Berkelanjutan

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia menyampaikan, Grab memiliki komitmen jangka panjang dan berkelanjutan di Indonesia. Rumah bagi Dual Headquarter Grab. “Grab Tech Center merupakan kontribusi dalam mengembangkan potensi teknologi Indonesia, dan berharap dapat memboyong teknologi ‘Buatan Indonesia’ ke seluruh Asia Tenggara,” ungkapnya.

Grab Tech Center menaungi tim yang fokus pada penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) GrabKios, Merchant, dan GrabFood, dengan serangkaian divisi lengkap yang diperlukan untuk pengembangan produk yang menyeluruh. Hal ini, jelas Ridzki Kramadibrata, mencakup manajemen produk, desain produk, analisis produk, software engineering, hingga quality assurance engineering.

“Grab berencana semakin memperkuat kapabilitas di backend engineering, mobile front-end engineering, serta site reliability engineering. Salah satu tanggung jawab utama tim Tech Grab Indonesia adalah mengembangkan platform berbagai produk digital Grab. Tim ini akan membangun berbagai jenis produk guna menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi para mitra pengemudi dan mitra agen Grab,” jelasnya.

Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menjelaskan, pemulihan ekonomi Indonesia bergantung pada UMKM. Jika dapat meningkatkan ketangguhan mereka, dapat mencegah terjadinya pengurangan tenaga kerja yang lebih besar, dan membantu membangkitkan kembali ekonomi.

Baca juga:  Prokes Diperketat, Guru Bisa Menjadi Contoh Bagi Anak Didik

“Banyak solusi teknologi B2B yang dirancang untuk perusahaan lebih besar, namun masih sedikit yang mengembangkan produknya dengan memperhitungkan kebutuhan UMKM yang mungkin tidak memiliki dana, waktu, atau pengetahuan. Grab Tech Center di Jakarta wujud komitmen kami mengembangkan talenta tanah air. Kami akan menyatukan kekuatan talenta-talenta teknologi terbaik di Indonesia untuk membangun solusi yang mudah digunakan dan dapat diandalkan membantu UMKM terkecil sekalipun dalam proses digitalisasi,” paparnya.

Wadah Edukasi dan Kolaborasi Cendikiawan

Pada kesempatan tersebut, Grab juga merayakan peresmian aula baru yaitu B.J. Habibie Hall yang merupakan bagian dari Grab Tech Center. Aula ini ditujukan sebagai penghormatan kepada Presiden ke-3 Republik Indonesia, Alm. Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, seorang insinyur dan ilmuwan yang berhasil mengubah Indonesia melalui teknologi dan inovasi. Menempati wilayah seluas 429 meter persegi, B.J. Habibie Hall berfungsi sebagai wadah edukasi dan kolaborasi bagi para cendikiawan dan para pembuat kebijakan di bidang teknologi, akademi, dan bisnis.

Ilham Habibie memberi apresiasinya kepada Grab atas penghormatan terhadap warisan peninggalan ayahnya. “Saya sangat senang Grab memilih menamai aula tersebut dengan nama almarhum B.J. Habibie. Saya berharap, warisan beliau terus menjadi inspirasi bagi putra – putri Indonesia untuk berinovasi dan berperan aktif membangun bangsa,” tuturnya. (fiq/bis/bas)

 


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya