26 C
Semarang
Selasa, 6 Juni 2023

Junjung Komitmen Luhur Ing Pawiyatane Ing Pawiyatan Luhur

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID – Mengemban tugas sebagai kepala SD Negeri 04 Sendangmulyo yang merupakan eks Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), menuntut Rosamaji harus mumpuni mendidik siswa dari segala aspek. Tak hanya berfokus pada materi pembelajaran formal saja, melainkan juga pendidikan lingkungan, sosial, dan sebagainya.

Bagi lulusan Magister Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang ini, kunci dalam mengabdi untuk pendidikan berpedoman pada komitmen. Salah satunya menerapkan pepatah Jawa “Luhur pawiyatane ing pawiyatan luhur“. Yang memiliki arti pendidikan yang bernilai tinggi itu dilaksanakan di tempat yang baik.

“Jadi apapun kondisinya kami harus memberikan yang terbaik. Termasuk di SDN 04 Sendangmulyo ini, yang sudah memiliki fasilitas sangat baik. Diharapkan pendidikan yang diberikan pun turut baik,” ucapnya pada Jawa Pos Radar Semarang.

Implementasinya, dalam menjalankan tugas, Aji -sapaan akrabnya, terus mengikuti apa yang diprogramkan pemerintah. Salah satunya urban farming. Penerapan urban farming di sekolah ini sudah lama dijalankan. Bahkan sebelum ada imbauan dari pemerintah.

“Kalau urban farming di sekolah lain baru mulai menanam kami sudah panen. Sudah lama. Tapi tetap saja, kami terus berusaha meningkatkan dan mengembangkan,” ujar pria 56 tahun ini.

Yang lebih utama, tutur Aji, bagaimana mengembangkan tempat yang nyaman untuk pembelajaran yang baik. Ia menyebut, apa yang sudah dilakukan pada SBI dulu tetap ia lanjutkan. Di antaranya pemanfaatan informasi dan teknologi agar tak buta huruf.

“Kami bekali siswa dengan pengetahuan IT supaya melek. Tetap saya pertahankan karena bagian penting. Begitu pun dengan materi pelajaran Bahasa Inggris agar bisa maju di semua bidang,” katanya mengungkap pengembangan pendidikan.

Ia akui, tantangan sebagai kepala sekolah cukup banyak. Terlebih selepas peralihan SBI menjadi sekolah umum. Penyesuaian itu ia lakoni pelan-pelan agar tak nampak berbeda dari sekolah lain.

Berbagai penerapan mengajarnya ia ambil dari sederet prestasi yang ia raih. Di antaranya menjadi peserta terbaik dalam ajang SEAMEO QITEP se-Asia Tenggara tahun 2012, menjadi guru sekolah penggerak, dan menjadi bagian dari kemitraan sekolah bertugas di Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. (ifa/zal

Reporter:
Ida Fadilah

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya