
RADARSEMARANG.ID – Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas Wahid Hasyim melaksanakan assessment lapangan terkait akreditasinya.
Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 16-17 Maret 2023 dengan dihadiri langsung oleh tim Asesor LAMDIK Dr Eva Julianti P, SE., M.Sc dari Universitas Negeri Jakarta dan Dr Guntur, M.Pd dari Universitas Negeru Yogyakarta.

Asesmen lapangan merupakan salah satu tahapan dalam proses akreditasi yang bertujuan untuk melakukan verifikasi, validasi dan klarifikasi terhadap data dan informasi yang tertulis pada Laporan Evaluasi Diri (LED) serta melakukan penilaian lapangan di Program Studi yang dinilai.
Program Studi PJKR Universitas Wahid Hasyim dalam setahun terakhir terus meningkatkan kualitas dan sarana penunjang dalam kegiatan belajar, seperti pembangunan sport center yang terdiri dari arena speed climbing dan lapangan sepak bola berstandar FIFA.

Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. KH Mudzakkir Ali, MA dalam sambutannya optimis Prodi PJKR akan mendapatkan nilai yang maksimal, “kami optimis untuk mendapatkan nilai yang maksimal untuk meningkatkan akreditasi kami menjadi unggul,” ungkapnya.
Selain peningkatan sarana perkuliahan, mahasiswa PJKR sudah melahirkan atlet tingkat dunia, salah satunya adalah Kiromal Katibin yang beberapa kali berhasil memecahkan rekor dunia dalam bidang panjat tebing. Tentunya hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan penilaian akreditasi Prodi PJKR kedepannya.
Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wahid Hasyim Muhlisin, M.Pd menjelaskan jika tim nya sudah sangat matang dalam mempersiapkan asesmen lapangan tersebut sehingga diharapkan dapat memberikan perubahan yang baik dalam peniaian akreditasi Program Studi.
“Semua sudah siap dalam pengujian asesor, kita optimis untuk mendapatkan akreditasi unggul” ungkapnya. (dny/iwan/ap)