
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Pemerintah Kota Semarang tengah menggenjot capaian Kota Layak Anak (KLA) predikat utama. Salah satu upaya yang dilakukan dengan membangun sekolah ramah anak (SRA).
Diketahui, nilai capaian KLA Kota Semarang tahun 2022 di angka 744. Untuk lolos menyandang predikat utama, minimal mendapat nilai 850 tahun ini.

“Targetnya kita salah satunya mengejar kota layak anak yang utama dengan sasaran di sekolah-sekolah ini,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Suwarto usai membuka workshop PAUD Ramah Anak, di P4 Upgris, Selasa (7/3).
Ia menambahkan, Disdik Kota Semarang terus berupaya melakukan penguatan terhadap guru. Terutama pada penguatan dan pengembangan layanan SRA dan Konvensi Hak Anak (KHA). Khususnya di satuan PAUD.

Menurutnya, peran guru sebagai aktor utama. Di mana mereka bertugas menumbuhkan karakter peserta didik. Mulai dari satuan PAUD hingga jenjang pendidikan selanjutnya.
“Kita tekankan dalam beberapa materi, termasuk materi terkait pencegahan bullying, materi untuk pencegahan kekerasan pada anak, dan terkait sarana prasarana di sekolah yang juga harus ramah anak sejak dini,” tambahnya.
Sementara Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian Paud PNF Disdik Kota Semarang Rifki Nugroho mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan angka guru terdidik.
“Harapannya guru terdidik nanti mengimbaskan ilmunya tadi ke satuan PAUD yang belum terdidik dan ke kelembaga lain. Untuk menyelesaikan notabene jumlah paud 1.300 lembaga tidak mungkin diselesaikan disdik sendiri,” ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan hal senada. Pihaknya terus berupaya menggenjot capaian KLA. Menurutnya penguatan dan pengembangan harus kreatif dalam memberikan layanan. Contoh konkret anak juga bisa diajari bagaimana mengelola urban farming ala anak, pengguna jalan darat yang tertib, dispilin, serta beretika baik. Sehingga bisa membawa dampak positif.
“Kota Layak Anak, targetnya ya insyaallah kalau saya sih pengennya utama. Kemarin penilaian kurangnya belum ada UPTD, sekarang kita sudah buat,” ungkapnya. (kap/mg4/zal)