28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Dorong Program Pengentasan Kemiskinan di Daerah 3T

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (Stiepari) fokus memberikan beasiswa penuh serta menciptakan lapangan kerja baru di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Program ini sebagai upaya dalam mendorong pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Stiepari Semarang Haniek Listyorini S.E, M.B.A di Kampus Bendan Ngisor, Kamis (5/1). Haniek baru saja dilantik untuk menjabat sebagai Ketua Stiepari periode 2023-2027 menggantikan pejabat lama Dr Samtono M.Si.

“Untuk input, kerjasama dengan Nias tahun 2017 sudah kita awali. Ada dua program, yakni memberikan beasiswa penuh sampai biaya hidup dan program mengentaskan kemiskinan di daerah 3T,” jelasnya.

Menurutnya, dalam pengentasan kemiskinan ini dibutuhkan lapangan pekerjaan agar masyarakat bisa mendapatkan penghasilan. Karena Stiepari merupakan lembaga pendidikan, pihaknya menyediakan program kuliah sambil bekerja. Program ini sudah didukung oleh lima kabupaten di Pulau Nias.

Selain mendapatkan penghasilan, masyarakat disana terutama anak-anak muda tetap bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Sehingga roda perekonomian berjalan, pendidikan tidak ditinggalkan.

Harapannya mereka tidak disepelekan dan mampu bersaing di dunia industri. “Ada program khusus namanya program pengentasan kemiskinan yakni kuliah sambil kerja,” imbuhnya.

Selain itu rencana kepemimpinannya selama empat tahun ke depan. Haniek fokus pada pemenuhan visi Stiepari di tahun 2021 yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Ada dua keunggulan yang ingin dicari, yakni dibidang manajemen dan pariwisata berbasis internship berstandar internasional.

“Langkah itu sudah pernah kita lakukan tapi Covid sempat mengganggu kita. Jadi akan kita pastikan langkah itu kita jalankan satu per satu,” tambahnya.

Lebih lanjut, pihaknya telah menyiapkan 12 mahasiswa untuk melakukan internship selama satu tahun di Jepang. Saat ini mereka sedang dalam tahap asrama untuk pengenalan budaya dan bahasa.

“Nah pada saat ini saya sudah menyiapkan 12 mahasiswa untuk internship ke Jepang. Ini untuk pertama kalinya dan sifatnya nanti berkelanjutan. Sementara program internship ke Malaysia dan Thailand sudah jalan,” tandasnya. (kap/ida)

 

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya