RADARSEMARANG.ID, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dilakukan hampir sepekan terakhir. Evaluasi ini dilakukan karena adanya Inmendagri Nomor 12 Tahun 2022, serta peningkatan angka Covid-19, membuat Ibu Kota Jateng ini masuk dalam PPKM Level 3.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi PTM setelah sepekan dilakukan. Hal ini dilakukan pria yang akrab disapa Hendi ini untuk memastikan tidak ada penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Nanti kita akan evaluasi setelah sepekan berjalan. Senin kemarin, PTM baru berjalan dan hanya 50 persen dari total jumlah siswa per kelas,” katanya, Kamis (24/2)
Hendi menyebut, jika ditemukan kasus terkonfirmasi pada guru dan siswa maka sekolah akan ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi tempat dan tracing semua siswa dan guru. Selain itu, lanjut Hendi meskipun PTM telah dilaksanakan kebijakan sepenuhnya tetap diserahkan kepada pihak sekolah dan orang tua siswa.
“Artinya jika orang tua siswa tidak memperbolehkan anaknya PTM, maka sekolah wajib memberikan pelajaran kepada daring. Laporan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, sejauh ini PTM masih berjalan dengan baik dan aman,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan, akan menutup PTM dalam satu sekolah jika ditemukan lebih dari lima kasus di dalamnya. Selain itu, ia meminta orang tua bisa memantau kondisi kesehatan anak-sebelum berangkat ke sekolah.
Terkait dengan SOP protokol kesehatan yang ada di lingkungan sekolah, Gunawan mengatakan jika sejauh ini SOP semua berjalan dengan baik termasuk sarana dan prasarana yang digunakan dalam mendukung penerapan protokol kesehatan.
“Kalau memang sedang tidak enak badan, orang tua bisa menyuruh anaknya untuk tidak berangkat sekolah dulu, ini untuk antisipasi,” katanya. (den/aro)