
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Sebanyak 16 sekolah dasar se-Kota Semarang mengikuti Festival Seni dan Lomba Siswa Nasional (FSL2N) di SDN Wonotingal, Semarang. Para peserta merupakan juara 1 di masing-masing kecamatan se-Kota Semarang. Kalau bisa menjadi juara nasional, bebas memilih SMP negeri dimana di Kota Semarang.
Kasi Peserta Didik dan Pembentukan Karakter Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Sapto Budi Utomo menuturkan, untuk tingkat Kota Semarang, lombanya berjenjang sampai pusat. Diawali lomba dari tingkat kecamatan. Seleksi tingkat kecamatan ada juara 1, 2, dan 3. Sedangkan untuk masuk tingkat kota, hanya diambil juara 1. Sebab, masih dalam suasana pandemi sehingga perlu adanya pembatasan.

“Sebenarnya kita menyongsong HUT Kota Semarang. Kami padukan satu rangkaian. Juara 1 tiap-tiap lomba di tingkat kecamatan maju ke tingkat Kota Semarang,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Semarang
Adapun jumlah peserta sesuai jumlah kecamatan, 505 perwakilan SD. Tapi yang di kota hanya ada 16 perwakilan dari setiap kecamatan. Dalam kegiatan ini ada 5 cabang lomba yang diselenggarakan. Yaitu, menyanyi tunggal, pantomim, kreya anyam, menari, dan gambar bercerita.

“Juara 1 mendapat uang pembinaan Rp 3 juta bersama piagam dan piala. Juara 2 dapat uang pembinaan Rp 2 juta. Juara 3 dapat uang pembinaan Rp 1 juta. Mereka akan kami bina untuk mewakili Kota Semarang maju ke tingkat provinsi. Bahkan tingkat nasional yang nanti bertanggung jawab adalah Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Tahun lalu Dinas Pendidikan Kota Semarang sudah menjadi juara 1 di tingkat nasional. Yaitu, menyanyi tunggal. Menurutnya, meskipun kegiatan ini merupakan program kementrian, tetapi di lapangan ada inovasi dari dinas, dengan begitu semua bisa lebih berkembang.
Salah satu point penting adanya kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan karakter anak melalui seni. Hasil karya anak-anak, wajib dimasukan ke web sekolah, supaya bisa di evaluasi. Tahun depan dikembangkan, ditingkatkan setelah melihat prestasi-prestasi dari sekolah lain. Kemudian, kegiatan ini juga untuk akreditasi sekolah.
“Ada standar kompetensi lulusan. Makanya semuanya perlu dimasukkan ke website sekolah masing-masing. Termasuk pertanggung jawaban penggunaan dana BOS. Dana itu bisa untuk latihan, bisa juga untuk seragam,” katanya.
Hasil perlombaan langsung diumumkan. Penyerahan piala dan hadiah dilakukan langsung oleh Kepala Disdik Kota Semarang Gunawan Saptogiri. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Anak-anak yang juara 1, di Pendaftaran Peserta Didik (PPD) akan langsung mendapat nilai 1,5. Juara 2 dapat nilai 1,25. (cr1/ida)