
RADARSEMARANG.ID, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar tarawih keliling (tarling). Kegiatan ini juga digunakan untuk sosialisasi agenda tahunan pemkab yang tengah dikejar.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat membuka kegiatan tarling di Masjid Agung Jami’ menyampaikan masalah indikator masyarakat miskin ekstrem dan stunting yang masih tinggi. “Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting, pemerintah tidak bisa melakukan sendiri, tapi butuh kolaborasi dengan masyarakat dan beberapa pihak terkait,” terang Afif

Menurutnya pemkab butuh merangkul dan mengajak seluruh jajaran OPD, masyarakat Wonosobo beserta stakeholder, hingga BUMN/BUMD yang ada di Wonosobo, bersedia turut berperan aktif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. “Stunting sebagai masalah serius yang dapat mengancam kualitas generasi bangsa dimasa depan, sehingga menjadi program prioritas yang harus segera dientaskan,” ujarnya.
Selain itu, pinta Afif, kepada perangkat daerah yang melaksanakan tarling untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang larangan menerbangkan balon udara, karena berisiko mengganggu keselamatan penerbangan.

Sementara itu, Kabag Kesra Setda Wonosobo Muhammad Said menambahkan, fokus dan sasaran kegiatan tarling 2023 adalah 35 masjid di 35 desa yang tersebar di 15 Kecamatan. Peserta ada 99 orang terdiri dari forkompinda, OPD, ormas keagamaan, Kemenag, Baznas, DPRD dan unsur lainyna yang dibagi dalam 5 tim. (git/ton)