
RADARSEMARANG.ID, Wonosobo – Penyerapan produk lokal UMKM di Kabupaten Wonosobo yang masuk ke industri ritel pasar modern masih kecil. Sampai 2022 lalu, baru ada 29 produk yang masuk jaringan ritel pasar modern.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Wonosobo Eni menyebut jika sampai saat ini ada 29 produk UMKM Wonosobo yang berhasil masuk ke toko modern dan menjadi mitra Indomaret.

Padahal jika menghitung jumlah UKM di Kabupaten Wonosobo, menurut catatan Disperindagkop UKM, pada 2021 lalu saja sudah ada 60.000 UKM yang tersebar di 15 kecamatan. Dan pada Agustus 2022 lalu, Pemerintah Kabupaten mendapat alokasi pendataan bagi 44.000 UKM.
Perwakilan PT Indomarco Prismatama Cabang Yogyakarta Tafan Russuardi menambahkan, pelaku UMKM di Wonosobo dapat terus berkreasi membuka potensi ruang usaha yang lebih strategis melalui pangsa pasar modern. “Dengan diresmikannya 29 produk UMKM ini, semoga ke depan kurasi produknya bertambah lagi,” katanya

Senada, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mendorong agar pelaku UMKM terus naik kelas. Dengan cara terus meng-update dan upgrade produknya. Sehingga akan berdampak perluasan pangsa pasar bahkan diharapkan mampu menembus pangsa pasar internasional.
“Produk UMKM Wonosobo yang dikelola perorangan maupun perusahaan sudah ada yang diekspor ke luar negeri, itu menandakan bahwa produk UMKM kita diminati pasar global” ungkapnya. (git/ton)