
RADARSEMARANG.ID, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo berkomitmen untuk memajukan para santri. Komitmen itu bakal dilakukan dengan memunculkan kemandirian pesantren lewat bidang ekonomi.
Wonosobo menjadi salah satu daerah yang terkenal sebagai kota santri. Hampir di setiap wilayah Wonosobo terdapat pondok pesantren. “Kehadiran santri pada pondok pesantren, dan berdampingan dengan lingkungan masyarakat ikut menumbuhkan ekonomi,” terang Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat mengikuti Upacara Hari Santri Nasional di Alin-alun Wonosobo Sabtu (22/10) lalu.

Kemandirian di bidang ekonomi menurutnya menjadi tujuan penting yang dilakukan santri saat ini. Sebab hal tersebut telah menjadi tuntutan zaman. “Contohnya di Kalibeber banyak warga yang jualan, karena banyak santri di sana. Dan dengan banyaknya santri, akan semakin menyejukkan Kota Wonosobo dengan tata krama yang sudah membudaya di lingkungan pesantren serta kesantunannya,” ujarnya.
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengatakan, saat ini Pemkab Wonosobo akan memberikan perhatian lebih kepada santri dan akan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang dapat menunjang skill para santri.

“Selama ini keberpihakan kepada kaum santri masih lemah. Kita dorong betul-betul agar para santri bisa terlibat aktif dalam pembangunan SDM termasuk ekonomi, dan pemerintah harus terus mengawal,” ungkapnya. (git/ton)