
RADARSEMARANG.ID, WONOSOBO – Ancaman nyata terhadap inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi perlu dicarikan solusi. Beberapa skema bakal dilakukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk menekan terjadinya inflasi usai kenaikan harga BBM tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo bakal menyiapkan skema untuk menekan inflasi. Sebanyak 2 persen APBD telah disiapkan untuk mendongkrak sejumlah sektor.

“Kita lakukan pembahasan dengan berbagai OPD terkait, termasuk juga tim pengendali inflasi daerah, nilainya berarti sekitar Rp 4,2 miliar,” katanya.
Menurutnya, untuk bisa menekan angka inflasi itu, pihaknya perlu bergerak secara cermat dalam mengalokasikan anggaran tersebut. Sehingga diharapkan mampu menekan ancaman inflasi dampak kenaikan yang mulai terjadi pada beberapa sektor.

“Dari pembahasan yang kita lakukan, dua sektor yang disasar, yaitu bantuan sosial dan penciptaan lapangan kerja,” ucapnya.
Bansos akan disesuaikan dengan yang saat ini sudah berjalan, hanya saja sasaran berbeda. Sedangkan untuk penciptaan lapangan kerja akan diarahkan ke padat karya. “Untuk bansos polanya sama hanya sasaran yang berbeda. Sedangkan untuk padat karya masih kita formulakan skema teknisnya yang tepat,” ujarnya.
Kepala BPPKAD Wonosobo Moh Kristijadi menyebut, alokasi dana yang diambil 2 persen dari APBD itu merupakan dana daerah yang bersumber dari dana bagi hasil. Anggaran diarahkan untuk kegiatan yang sifatnya subsidi. (git/ton)