
RADARSEMARANG.ID, Wonosobo – Bertepatan dengan hari libur lebaran, Kabupaten Wonosobo tahun ini akan di mulai kembali festival penerbangan balon udara tradisonal. Penerbangan balon udara ini rencananya akan digelar di beberapa wilayah kecamatan.
“Ada beberapa rangkaian acara khusus untuk penerbangan balon udara tradisional di Wonosobo. Yang tersebar setidaknya di Tiga kecamatan,” terang Kepala Bidang Promosi Pariwisata, Fatonah saat dikonfirmasi, Kemarin (2/5/2022).

Tiga kecamatan tersebut antara lain di Kalikajar, Kertek dan Wonosobo. Di Kecamatan Kalikajar acara penerbangan balom udara tradisional itu akan dimulai sejak hari Selasa, 3-6 Mei 2022 yang bertempat di lapangan Desa Kembaran.
Untuk di Kecamatan Kertek, ada dua lokasi penerbangan, yakni di Desa Karangluhur yang dimulai sejak Selasa, 3-5 Mei 2022. Dan di Desa Reco pada hari Rabu, 7-8 Mei 2022. Sementara di Kecamatan Wonosobo akan berlokasi di Lapangan SMK Muhamadiyah 1 Wonosobo pada hari 04-05 Mei 2022.

“Untuk waktu penerbangan sendiri biasanya akan dilakukan pada pagi hari. Sejak pukul 06.00 sampai siang hari,” terangnya.
Ia mengaku jika saat ini penerbangan balon udara tradisional di Wonosobo memang sudah diperbolehkan. Dengan syarat seluruh balon yang akan diterbanhkan itu harus sudah dalam posisi ditambatkan. Sehingga balon dapat ditarik kembali ke lokasi penerbangan awal.
“Karena jika tidak ditambatkan balon akan terbang liar. Dan dikhawatirkan bisa mengganggu aktifitas penerbangan pesawat yang tengah melintas diatasnya,” bebernya.
Pihaknya juga mengakui jika dalam beberapa tahun terakhir festival balon sempat dilarang. Selain adanya pandemi covid 19 juga karena masih banyak balon udara yang diterbangkan secara liar. Sehingga pihak Airnav bersama Pemkab terus melakukan sosialisasi agar penerbangan balon ini bisa dilakukan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
“Karena ini sudah menjadi tradisi di Wonosobo, dimana setiap bulan syawal pasti akan ada acara penerbangan balon udara berukuran besar,” terangnya.
Di sisi pariwisata sendiri, dirinya berharap jika dengan adanya tradisi penerbangan balon tradisional ini akan berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo. Dengan mengawalinya pada gelaran festival balon udara yang dilakukan di beberapa tempat itu. (git/bas)