RADARSEMARANG.ID, Wonosobo – Tiga pekerja di proyek eksisting PLTP Dieng I masih menjalani perawatan di RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo. Kondisi mereka mulai membaik usai menjadi korban kebocoran gas beracun pada Sabtu (12/3). Lima pekerja lainnya yang ikut menjadi korban sudah diperbolehkan pulang dan seorang meninggal.
“Korban semuanya sudah siuman, sudah bisa berbicara. Saya sudah berbicara dengan ketiga orang tersebut, dan semoga ketiga orang tersebut bisa kembali ke rumah dalam waktu dekat ini,” kata Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim di sela menjenguk Sulthoni Amin, Sutrisno, dan Irfan yang dirawat Selasa (15/3).
Selain menemui korban, Riki juga turut menemui keluarga korban yang saat ini berada di RSUD KRT Setjonegoro. Kunjungan ini merupakan bukti bahwa GeoDipa memberikan perhatian dan simpati atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut.
Salah satu perwakilan keluarga korban, Budi Purnomo mengakui, apa yang dilakukan Geodipa sangat berpengaruh ke psikologis pasien. Sebab dengan hadirnya sejumlah pimpinan penting untuk berkunjung merupakan sesuatu yang tak dibayangkannya.
Menurut Budi, apa yang terjadi kepada adiknya dan sejumlah pekerja yang ada di Geodipa merupakan risiko dari sebuah pekerjaan. Kecelakaan kerja terkadang tak bisa dihindari. “Pihak keluarga memahami betul tentang risiko yang terjadi. Apalagi memang kerja di tempat seperti itu,” ungkapnya. (git/ton)