28 C
Semarang
Rabu, 22 Maret 2023

Renovasi Selesai, Siapkan Skema Penataan Pedagang

Artikel Lain

RADARASEMARANG.ID, WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo melalui Dinas Perdagangan, Pasar, Koperasi dan UMK (Disdagkop UMK) saat ini telah selesai memperbaiki Pasar Induk sebelah timur. Dengan beresnya rehab tersebut maka tinggal satu langkah lagi pedagang masuk ke dalam Pasar Induk.

Kepala Bidang Pasar, Disdagkop UMK Wonosobo Suprayitno menjelaskan, revitalisasi Pasar Induk sebelah timur telah diselesaikan sejak 29 Desember 2021 lalu. Proyek ini menghabiskan anggaran hingga Rp 5 miliar.

Baca juga:  PKL Selasar Pasar Induk Wonosobo Keberatan Dipindah

“Paling kita masih akan menambahi pembatas pengaman di dalam pasar di bagian penjual daging. Sudah kita anggarkan sebesar Rp 320 juta agar tahun ini bisa dimulai,” terang Suprayitno saat ditemui di kantornya Jumat (14/1).

Meskipun masih akan ada penambahan pengamanan di area pasar, pihaknya memastikan tidak akan mengganggu aktifitas pedagang. Pasalnya penambahan tersebut tidak membutuhkan tempat yang besar.

Saat ini pemerintah bisa lebih fokus untuk mencari model penataan bagi para pedagang Pasar Induk. Sejak beberapa pekan terakhir, pemerintah masih membuka dengar pendapat ke sejumlah pedagang.

Baca juga:  Pindahan Pedagang Pasar Induk Wonosobo Molor Lagi

“Kita sudah membuka diskusi beberapa kali dengan para pedagang untuk menyerap aspirasi mereka,” katanya.

Setelah ketemu formula yang tepat, maka pemerintah akan segera melakukan penataan para pedagang di Pasar Induk.

“Perbup kita masih ada beberapa revisi yang perlu dilakukan. Dan yang memang paling berat itu bagaimana melakukan penataan dengan adil bagi para pedagang,” ungkapnya.

Namun Suprayitno masih meyakini pada Maret mendatang, para pedagang sudah bisa masuk ke dalam pasar. Dan saat ini pihaknya mengaku telah mengundang sejumlah akademisi dari Unsiq untuk melakukan penelitian.

Baca juga:  Lapak Pasar Induk Wonosobo Belum Beres, Pedagang Belum Masuk

“Mereka akan kita bebani untuk mencari dan merekomendasikan formula terbaik bagaimana bagusnya skema penataan itu. Kalau pihak kita yang membuat nanti khawatir akan terjadi persoalan,” jelasnya. (git/ton)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya