RADARSEMARANG.ID, Wonosobo – Setidaknya 98 destinasi wisata di Kabupaten Wonosobo terdampak pandemi Covid-19. Meskipun ada sejumlah tempat wisata sudah dibuka namun kunjungan menurun drastis.
“Jumlah kunjungan yang turun itu jika dipersentase hingga 80 persen dibanding tahun sebelumnya,” terang Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo Edi Susanto saat ditemui di kantornya Kamis (17/9/2020) siang.
Pihaknya menyebut potensi penurunan wisatawan bisa mencapai 90 persen di akhir 2020. Hal ini bisa dilihat dari arahan langsung kementerian yang menyebut jika kunjungan wisata tak bisa dilakukan dalam jumlah yang besar.
Padahal, sebagian besar objek wisata di Kabupaten Wonosobo mengandalkan keindahan alam.
Penurunan tersebut bisa dilihat dari jumlah tiket masuk yang sudah terjual hingga saat ini. Jika di tahun 2019, jumlah pengunjung mencapai satu juta lebih, tahun ini belum menyentuh angka dua ratus ribu pengunjung. “Penurunan jumlah yang signifikan ini tentu sangat berpengaruh pada hasil yang diterima para pengelola,” terangnya.
Namun, dirinya mengaku tak tinggal diam. Segala cara terus diupayakan agar dapat menemukan solusi. Salah satunya melalui penerapan protokol kesehatan bagi penyelenggara maupun pengunjung objek wisata. “Boleh dibuka itu tempat pariwisata, asalkan pelaku usaha pariwisata diwajibkan menaati protokol kesehatan,” terangnya.
Tanpa mengindahkan proses tersebut katanya, tempat usaha akan tetap dilarang buka oleh Disparbud. Hal ini menurutnya sudah sesuai dengan yang tertuang dalam Perbub Covid 19. “Termasuk bagi para wisatawan yang hendak datang. Mereka harus mengeluarkan surat tanda sehat dari puskesmas,” pungkasnya. (git/lis/bas)
